Menu

Mode Gelap
Sebelum Dirampok, Tukang Tambal Ban di Bago Probolinggo Jual Tanah Warisan Rp 700 Juta Enam Perampok Satroni Rumah di Bago Probolinggo: Korban Disekap, Perhiasan Emas Digasak Bupati Lumajang Sambut Positif Putusan MK, Siap Gratiskan Pendidikan Dasar Bupati Lumajang Sebut Data Bansos Belum Akurat, Validasi Data Jadi Kunci Perbaikan Terdampak Kekeringan, Warga Tulupari Probolinggo Alami Krisis Air Bersih Pelaku Pembuangan Bayi di Gading Wetan Probolinggo Terkuak, Ternyata Ibu Kandungnya

Kesehatan · 28 Apr 2025 12:33 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang


					RSUD dr. Haryoto Lumajang (Foto: Istimewa). Perbesar

RSUD dr. Haryoto Lumajang (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Pelayanan di RSUD dr. Haryoto Lumajang menjadi sorotan karena beberapa keluarga pasien mengaku, bahwa pelayanan di rumah sakit tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka.

Hal itu mulai terungkap ketika keluarga pasien dengan nama Anonim memposting soal pelayanan RSUD dr. Haryoto ke media sosial Facebook. Tidak sedikit yang menanggapinya, bahkan sampai merambat ke setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Lumajang.

Dalam postingan itu, Anonim mengungkapkan bahwa dokter dan perawat di RSUD dr. Haryoto Lumajang terkadang bersikap kurang ramah dan tidak sepenuhnya memahami kebutuhan pasien dan keluarganya.

“Ketika bertanya tentang kondisi pasien, beberapa dokter menjawab dengan nada yang agak tinggi dan tidak sepenuhnya sabar,” katanya dalam postingannya itu, saat dikutip pada Senin (28/4/25).

Bahkan, keluarga pasien berharap agar komunikasi antara dokter, perawat, dan pasien dapat ditingkatkan sehingga pasien dan keluarga merasa lebih dihargai dan dipahami. Dengan komunikasi yang lebih baik, pasien dan keluarganya dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses pengobatan.

Meski begitu, keluarga pasien tersebut menuntut perbaikan pelayanan di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Mereka berharap agar rumah sakit tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan sikap stafnya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien dan keluarganya.

“Dengan demikian, rumah sakit dapat menjadi tempat yang nyaman dan dipercaya oleh masyarakat,” tuturnya.

Tidak berhenti sampai di situ, masyarakat yang geram pun juga ikut menyuarakan pengalamannya di kolom komentar. Salah satunya akun Facebook dengan nama @Ririn Rinafiz, yang juga mengeluhkan soal pelayanan kesehatan.

“Jangankan di rs umum, di puskesmas yang notabene fasilitas kesehatan kecil saja dokter dan perawat nya jutek, apalagi di rs umum. Cuma dokter praktek yg menurut saya ramah,” tulis @Ririn Rinafiz dalam komentarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh akun @Arik Uye, yang menyampaikan soal masyarakat yang menggunakan BPJS pelayanannya kurang baik.

“Apa mungkin faktor BPJS? kok modelnya klau orang pakek BPJS dianggapnya rendah dan menyusahkan pihak rumah sakit,?puskesmas pun juga skarang,,pelayanannya kurang baik,” tulis @Arik Uye di kolom komentar.

“Ingat dulu pas bapak dirawat di sana ibuku di bentak..meski akhirnya si perawat minta maaf sma ibu. Atiku panggah loro sampek saiki,” tulis @Mamanya El Falyn dalam komentar.

Bahkan, ada juga yang menilai, kalau pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang sebagai Rumah Sakit terburuk. “Rumah sakit terburuk di  Lumajang. Sangat banyak masyarakat meninggal karena telat penanganan,”  tulis @Power Speel.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Umum dan Humas RSUD Dr. Haryoto Lumajang, Agus Wahyudi menanggapi, kritik tentang pelayanan di rumah sakit tersebut.

“Kami akan menelusuri lebih lanjut tentang kejadian yang dikeluhkan oleh pasien dan keluarganya,” katanya.

Agus mengatakan, bahwa tidak ada keterangan yang jelas tentang kapan dan di ruang mana kejadian tersebut terjadi. Namun, dia mengakui, bahwa pasti ada yang kurang dalam pelayanan dan akan menjadi masukan untuk perbaikan.

“Tentunya kami akan menyampaikan kritik dan masukan tersebut ke semua ruangan melalui kepala ruangan masing-masing,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 1,354 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK

6 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Trending di Kesehatan