Kraksaan,– Aksi tidak terpuji berupa sekelompok orang yang mabuk-mabukan di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Probolinggo, menuai kecaman, termasuk dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
Pimpinan ormas menilai, perilaku tersebut tidak hanya mencoreng citra kota, tetapi juga bertentangan dengan nilai moral dan etika masyarakat Kraksaan.
Ketua PCNU Kota Kraksaan, H. Ahmad Muzammil, menyesalkan kejadian tersebut. Ia menyebut, pesta minuman keras (miras) tersebut sebagai perilaku yang tidak layak dilakukan di tempat umum.
Apalagi di area yang dikenal ramai dan terbuka bagi masyarakat. Parahnya, video pesta miras tersebut sampai tersebar di media sosial (medsos).
“Pesta miras yang viral di video itu adalah tindakan yang tidak pantas. Secara moral dan etika, ini merendahkan martabat Kota Kraksaan,” kata Muzammil, Selasa (22/4/25).
“Kami berharap pihak yang terlibat dapat introspeksi diri, bahwa apa yang dilakukan itu sangat tidak layak,” imbuhnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Probolinggo, Sigit Prasetyo. Ia mengkritik tindakan tersebut dan menilainya tidak patut dicontoh oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
“Memang ini perbuatan yang tidak patut ditiru. Tapi kita juga perlu melihat bahwa minimnya penerangan di sekitar lokasi menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya aksi itu. Di sisi lain, maraknya peredaran miras juga harus menjadi perhatian serius,” beber Sigit.
Ia menambahkan, perlu ada langkah tegas dari aparat terhadap pihak-pihak yang menjual atau menyuplai minuman keras agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pengawasan lingkungan dan penegakan aturan harus ditingkatkan demi menjaga ketertiban,” sampainya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 34 detik viral di medsos sejak 2 hari terakhir. Video itu memperlihatkan sekelompok pria tengah pesta miras di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Probolinggo. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra