Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

Ekonomi · 30 Mar 2025 05:45 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman


					AMAN: Stok LPG 3 kg di pangkalan di Kabupaten Jember. (foto: Istimewa) 
Perbesar

AMAN: Stok LPG 3 kg di pangkalan di Kabupaten Jember. (foto: Istimewa)

Jember,- Menjelang Hari Raya, kebutuhan LPG di Jember semakin tinggi. Kebutuhan LPG 3 kilogram (kg) masyarakat meningkat seiring dengan aktivitas memasak yang lebih intens jelang lebaran.

Pemilik pangkalan LPG di daerah Jember, Satib, mengungkapkan perkembangan terkini mengenai pasokan dan distribusi LPG di daerahnya.

“Alhamdulillah, pasca pemerintah mengembalikan pengecer untuk bisa beroperasi lagi, ini selalu meningkat menuju stabil. Kebutuhan LPG menjelang Hari Raya memang selalu naik,” ujar Satib, Sabtu (29/3/25).

Namun, ia mencatat bahwa tahun ini situasinya berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Satib menjelaskan bahwa pengendalian distribusi menjadi lebih mudah.

“Kalau dulu, H- 15 sebelum hari raya itu sudah ada ekstra dropping, tetapi tahun ini Insya-Allah baru akan dimulai pada tanggal merah hari Sabtu, 29 Maret 2025,” jelas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.

Ia menambahkan, bahwa manajemen perusahaannya sudah memastikan distribusi berjalan lancar tanpa kekurangan. Disamping itu, harga tetap terkendali.

Meskipun demikian, Satib mengaku bahwa tantangan dalam menjual LPG adalah menjaga harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kadang-kadang harga di tingkat pengecer tidak terkontrol sesuai HET. Ketika agen kirim ke pangkalan, kemudian ada pengecer, harga bisa menjadi lebih mahal,” bebernya.

Ia menyebut, bahwa praktik ini seringkali membuat harga di toko melonjak. Hal itulah yang menjadi masalah dalam pengendalian harga.

Mengenai stok LPG, Satib memastikan bahwa persediaan masih mencukupi. “Stok sampai sekarang masih tetap. Nanti di tanggal 29 Maret dan 30 Maret 2025, akan ada ekstra dropping,” ujarnya.

Ia memperkirakan, ada  tambahan sekitar 10 persen dari kebutuhan normal di Jember untuk memenuhi permintaan LPG 3 kg selama lebaran.

“Perusahaan kami untuk hari Sabtu dan Minggu masih dapat Loading Order (LO) sama dengan LO reguler,” tambahnya.

Satib menegaskan bahwa kondisi di lapangan saat ini masih kondusif, meskipun tantangan tetap ada. “Kami terus berupaya agar distribusi tetap lancar dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 50 kali

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Trending di Ekonomi