Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Lingkungan · 18 Mar 2025 17:29 WIB

Siaga Banjir, Wali Kota Probolinggo Bakal Tambah Sistem Peringatan Dini di Sungai Kedunggaleng


					PANTAU: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, saat meninjau Dam Kedunggaleng. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

PANTAU: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, saat meninjau Dam Kedunggaleng. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, meninjau Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini di pintu air (Dam) Kedunggaleng, Selasa siang (18/3/25).

Dalam tinjauan tersebut, Wali Kota Probolinggo didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin menyebut, EWS dapat membantu memantau ketinggian debit air Sungai Kedunggaleng. Terutama jika ada banjir kiriman dari hulu sungai di lereng Gunung Bromo.

“Di hulu sungai juga terdapat EWS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika di hulu sudah menyentuh titik merah, maka masih ada waktu satu jam untuk dapat menutup saluran air menuju ke Kota,” kata dr. Aminuddin.

Sejauh ini, sudah terpasang 5 EWS di aliran Sungai Kedunggaleng. Yakni di Dam Bungor, Dam Kelep, Dam Kedunggaleng, Dam Wringin, dan Dan Permata.

Meski 5 pintu air di Kota Probolinggo sudah terpasang EWS, namun jumlah tersebut masih kurang. Jika sesuai standar kebutuhan, maka dibutuhkan 5 unit EWS lagi di Sungai Kedunggaleng.

“Meskipun di wilayah pinggir sudah terpenuhi, namun didalam kota juga terdapat potensi banjir sehingga secara bertahap akan kita tambah EWS di sejumlah titik,” imbuhnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengakui, idealnya minimal ada 10 EWS yang terpasang. Namun saat ini baru EWS  yang terpasang di 5 titik.

“Adapun potensi penambahan 5 titik EWS ini yakni berada di Kali Pancor, Dam Seng, Dam Gedeng, aliran sungai di Jalan Brantas, aliran sungai Legundi serta di titik-titik lokasi yang terjadi genangan,” pungkas Sugito. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Trending di Lingkungan