Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Lingkungan · 18 Mar 2025 17:29 WIB

Siaga Banjir, Wali Kota Probolinggo Bakal Tambah Sistem Peringatan Dini di Sungai Kedunggaleng


					PANTAU: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, saat meninjau Dam Kedunggaleng. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

PANTAU: Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, saat meninjau Dam Kedunggaleng. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, meninjau Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini di pintu air (Dam) Kedunggaleng, Selasa siang (18/3/25).

Dalam tinjauan tersebut, Wali Kota Probolinggo didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin menyebut, EWS dapat membantu memantau ketinggian debit air Sungai Kedunggaleng. Terutama jika ada banjir kiriman dari hulu sungai di lereng Gunung Bromo.

“Di hulu sungai juga terdapat EWS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika di hulu sudah menyentuh titik merah, maka masih ada waktu satu jam untuk dapat menutup saluran air menuju ke Kota,” kata dr. Aminuddin.

Sejauh ini, sudah terpasang 5 EWS di aliran Sungai Kedunggaleng. Yakni di Dam Bungor, Dam Kelep, Dam Kedunggaleng, Dam Wringin, dan Dan Permata.

Meski 5 pintu air di Kota Probolinggo sudah terpasang EWS, namun jumlah tersebut masih kurang. Jika sesuai standar kebutuhan, maka dibutuhkan 5 unit EWS lagi di Sungai Kedunggaleng.

“Meskipun di wilayah pinggir sudah terpenuhi, namun didalam kota juga terdapat potensi banjir sehingga secara bertahap akan kita tambah EWS di sejumlah titik,” imbuhnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengakui, idealnya minimal ada 10 EWS yang terpasang. Namun saat ini baru EWS  yang terpasang di 5 titik.

“Adapun potensi penambahan 5 titik EWS ini yakni berada di Kali Pancor, Dam Seng, Dam Gedeng, aliran sungai di Jalan Brantas, aliran sungai Legundi serta di titik-titik lokasi yang terjadi genangan,” pungkas Sugito. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan