Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 4 Feb 2025 18:38 WIB

Imbas Polemik Penjualan LPG 3 Kg, Stok di Pangkalan Berkurang Drastis


					BERKURANG : Pemilik pangkalan di Kota Probolinggo, Muhammad Qosim, sedang merapikan tabung LPG 3 Kg. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

BERKURANG : Pemilik pangkalan di Kota Probolinggo, Muhammad Qosim, sedang merapikan tabung LPG 3 Kg. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kg dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 18.000.

Selain kenaikan harga, Kementerian ESDM juga mengeluarkan larangan LPG 3 kg dijual di tingkat pengecer. Akibat larangan tersebut, suplay LPG 3kg di pangkalan dari agen juga di kurangi.

Salah satu pangkalan yang mendapat pengurangan stok LPG 3 kg, adalah milik Muhammad Qosim yang berada di Jalan Krakatau, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

“Jadi biasanya saya tiap hari bisa mendapat 300 hingga 200 tabung. Namun sejak semingguan ini, pasokan dari agen dikurangi menjadi 100 tabung saja,” ujar Muhammad Qosim, Selasa (4/2/25).

Praktis, dengan hanya 100 tabung per hari, Qosim, tidak dapat memenuhi sejumlah toko yang menjadi langganannya. Bahkan, pelanggan sampai menghubungi Muhammad Qosim langsung meminta pasokan LPG.

Selain pengurangan, pasokan LPG dari agen juga agak terlambat. Alasan agen, tabung masih proses timbang sehingga memerlukan waktu lebih banyak.

“Harapan saya, semoga pasokan LPG 3 kg dari agen kembali normal agar pengecer dapat memenuhi kebutuhan LPG bagi masyarakat,” ucapnya.

Warga pengguna LPG 3 Kg, Nike Asmawati menyebut, selain harga yang naik jadi Rp 20 ribu per tabung, ia kesulitan mencari LPG 3 kg di toko.

Bahkan ia harus mencari agak jauh dari rumahnya agar mendapat LPG 3 kg. “Biasanya 1 tabung LPG 3kg cukup untuk masak 4 hari, jika sulit dapat LPG, ya repot juga mas,” eluhnya.

Polemik larangan penjualan LPG 3kg ke pengecer oleh Kementerian ESDM, membuat Presiden  Prabowo Subianto mencabut larangan tersebut. Kini pengecer atau toko diperbolehkan lagi berjualan LPG 3 kg. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi