Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Nasional · 20 Agu 2018 10:27 WIB

TNI/Polri Tanamkan Jiwa Nasionalisme Melalui Lomba Mewarnai


					TNI/Polri Tanamkan Jiwa Nasionalisme Melalui Lomba Mewarnai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca isu pembibitan faham radikalisme di Taman Kanak-kanan (TK) Kartika V/69, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemkot Probolinggo, menggelar lomba mewarnai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (20/8/2018).

Dalam lomba yang di-ikuti siswa TK se-Kota Probolinggo ini, hadir perwakilan Forkopimda, seperti Dandim 0820 Probolinggo Kav Depri Rio Saransi, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal dan Kepala Disdikpora M Maskur. Mereka berbaur dengan siswa untuk mewarnai bersama.

Kepada PANTURA7.com, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, lomba mewarnai ini merupakan ajang memacu rasa cinta tanah air dan nasionalisme sejak dini kepada para anak didik.

“Beberapa simbol negara diwarnai seperti bendera merah putih, pancasila dan lain sebagainya Ini untuk memberikan penanaman nasionalislem kepada anak-anak sampai dewasa nanti,” tukas Alfian.

Alfian menyebut bahwa jiwa nasionalisme memang harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini yakni saat berada di pendidikan awal termasuk di tingkat sekolah TK. “Jika sejak dini jiwa nasionalisme ditanamkan, maka kemungkinan menjadi radikal sangat kecil,” tukas dia.

Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Kav Depri Rio Saransi menuturkan bahwa ia sangat mendukung lomba yang masih dalam nuansa kemerdekaan itu. “Jiwa nasionalisme sebagai dasar anak-anak, sangat penting untuk bekal mereka nanti dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ucap Depri.

Diketahui, TK binaan Kodim 0820 Probolinggo yakni TK Kartika V/69 dikecam lantaran berbusana ala mujahid saat mengikuti pawai kemerdekaan, 18 Agustus lalu. Pakaian itu dianggap menanamkan faham radikalisme karena berwarna serba hitam dilengkapi cadar serta membawa properti senjata laras panjang. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 89 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Trending di Nasional