Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Lingkungan · 16 Nov 2024 20:13 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir


					Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Haryadi. Perbesar

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Haryadi.

Pasuruan, –  Menjelang musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mulai memetakan wilayah rawan banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menyebutkan, ada sembilan kecamatan yang masuk dalam zona merah banjir.

Kesembilan kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Beji, Gempol, Bangil, Rembang, Kraton, Rejoso, Gondangwetan, Winongan, dan Nguling.

“Setiap tahun kita selalu melakukan apel siaga menjelang datangnya musim penghujan. Dalam apel ini, kita juga menyiapkan perlengkapan sebelum musim penghujan,” kata Sugeng, Sabtu (16/11/2024).

Dalam apel siaga tersebut, BPBD memastikan kesiapan berbagai perlengkapan, seperti perahu karet, tali tambang, hingga tenda darurat. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi pergantian musim yang kerap memicu bencana.

Selain ancaman banjir, BPBD juga mewaspadai potensi angin puting beliung, terutama di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Bangil.

“Sebelum musim penghujan datang nantinya pasti akan ada angin puting beliung. Ini yang perlu kita waspadai, apalagi di wilayah perkotaan,” tambah Sugeng.

Sugeng mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca.

“Kami mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Dengan kesiapsiagaan, kita bisa meminimalisir atau bahkan mengurangi adanya korban saat bencana terjadi,” ujarnya.  (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan