Menu

Mode Gelap
Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

Pendidikan · 6 Agu 2024 19:30 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang


					Ilustrasi simbol HIV/AIDS. Perbesar

Ilustrasi simbol HIV/AIDS.

Lumajang,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang mencatat, penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayahnya mencapai 2.103 orang.

Namun dari ribuan orang itu, hanya 840 penderita yang masih rutin mengambil obat rejimen anti-retroviral (ARV). Diketahui, obat ini dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.

Temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang rentan terpapar penyakit menular seperi HIV. Meski begitu, orang dengan HIV (ODHIV) yang rutin mengambil HRV hanya sebagian kecil.

Kabid Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan Dinkes Lumajang, dr. Marshall Trihandono menjelaskan, sejatinya penderita HIV yang rutin mengambil obat HRV sudah mulai bertambah.

“Kalau sebelumnya itu, hingga akhir April 2024 hanya ada 535 orang yang terinfeksi HIV rutin mengambil obat. Kemudian, meningkat menjadi 840 orang saat ini,” kata Marshall saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Selasa (6/8/24).

“Sementara itu, jika dilihat dari perkembangan persentase ODHIV yang diobati, angkanya juga mengalami kenaikan. Dari 39 persen pada akhir 2023, meningkat jadi 41, 53 persen pada 2024,” tambahnya.

Kondisi ODHIV yang tidak melakukan pengobatan, menurut Marshall, belum bisa dipastikan keadaannya.

“Jadi, penderita yang putus obat ini harus ditelusuri dulu untuk memastikan kondisinya. Sebab, tidak bisa dipastikan apakah sudah meninggal dunia atau belum,” papar dia.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan penelusuran agar masyarakat Lumajang yang terinfeksi virus HIV bisa terobati.

“Nah, penelusuran ini juga harus dilakukan hati-hati agar tidak ada stigma buruk yang dimunculkan di masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan