Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Politik · 4 Agu 2024 22:29 WIB

Akhirnya, Partai Golkar Serahkan Surat Rekomendasi Pilkada Kabupaten Probolinggo ke Gus Haris – Ra Fahmi


					RESMI: Gus Haris (tengah, batik mustard) saat menerima surat rekomendasi dari Partai untuk Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024. (foto: Istimewa). Perbesar

RESMI: Gus Haris (tengah, batik mustard) saat menerima surat rekomendasi dari Partai untuk Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024. (foto: Istimewa).

Surabaya,- Drama penyerahan surat rekomendasi dari Partai Golkar untuk Pilkada Kabupaten Probolinggo berakhir. Partai berlambang pohon beringin, akhirnya menyerahkan surat rekomendasi kepada Gus dr. Muhammad Haris (Gus Haris) dan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini (Ra Fahmi).

Surat Keputusan (SK) rekomendasi dari DPP Golkar terhadap Gus Haris-Ra Fahmi diberikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji di Surabaya, Minggu (4/8/24) malam.

Gus Haris menerima langsung penyerahan surat rekomendasi dari Sarmuji. Ia didampingi Ra Fahmi dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma.

“Saudara Muhammad Haris sebagai Calon Bupati Kabupaten Probolinggo dan saudara Fahmi AHZ sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo, dari partai Golkar tahun 2024,” ucap Sarmuji sesaat sebelum surat rekomendasi diberikan.

Gus Haris yang mengenakan batik bernuansa mustard, mengaku bersyukur dan sangat terimakasih dengan kepercayaan Partai Golkar yang telah memberikan surat rekomendasi kepadanya.

“Terimakasih Partai Golkar, ini amanah yang luar biasa. Insya-Allah saya dan Ra Fahmi tidak akan menyia-nyiakan amanah ini demi warga Kabupaten Probolinggo yang lebih baik,” tuturnya.

Penyerahan surat rekomendasi ini, otomatis menyudahi asumsi yang berkembang bahwa Partai Golkar setengah hati mengusung Gus Haris – Ra Fahmi dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024.

Diketahui, selain Partai Gerindra, Partai Golkar merupakan partai politik yang sejak awal telah menyatakan sikap mendukung Gus Haris sebagai Bakal Calon Bupati Probolinggo.

Meski demikian, surat rekomendasi kepada Gus Haris tak kunjung turun. PKS menjadi partai pertama yang memberikan surat rekomendasi kepada Gus Haris, disusul PKB, Partai Gerindra dan PPP, baru kemudian Partai Golkar.

Partai Golkar dengan modal 10 kursi di parlemen, membentuk koalisi gajah bersama PKB 9 kursi, Partai Gerindra 9 kursi, PPP 6 kursi dan PKS 1 kursi. Total gabungan parpol ini memiliki 35 kursi.

Selain itu, Gus Haris – Ra Fahmi mendapat sokong dari sejumlah partai non parlemen, yang tergabung dalam Gaspoll. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 251 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik