Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar Polemik Royalti Musik, Pengusaha Hotel Bromo Mengaku Keberatan Cegah Pinjol, Pemkab Lumajang Gandeng OJK Perkuat Literasi Keuangan 1.000 Ton Gula Lumajang Diserap Pemerintah Pusat Selama Satu Hingga Dua Hari KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai Tersangka Dugaan Pemerasaan Sertifikat K3 Pasca Digeledah Kejaksaan, Disdikdaya Probolinggo Wajibkan Skrining Perpanjangan Kontrak PTT

Hukum & Kriminal · 1 Jul 2024 16:47 WIB

Pengasuh Ponpes di Lumajang Nikahi Santri Diam-diam, Orang Tua Berang


					LAPORAN: Korban bersama orang tuanya saat melapor ke Polres Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

LAPORAN: Korban bersama orang tuanya saat melapor ke Polres Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Seorang Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dilaporkan ke polisi gara-gara menikahi santrinya tanpa ijin orang tua.

Orang tua korban, MT (39) mengatakan, ia terpaksa melaporkan oknum pengasuh pesantren karena menikahi putrinya secara diam-diam. Padahal anak perempuannya itu masih dibawah umur.

Ironisnya, MT mengetahui jika anaknya, MR, telah menikah berdasarkan gunjingan tetangga. Hal itu membuat MT kecewa sehingga memutuskan melaporkan pengasuh ponpes, ER, ke polisi.

“Baru tahu kalau anak saya menikah dengan pengasuh ponpes, saya tahu ketika anak saya di isukan hamil. Ya sudah saya ambil jalur hukum untuk proses lebih lanjutnya,” kata MT.

MT melapor ke Polres Lumajang pada Selasa, (14/5/24) lalu. Pasca mendapatkan laporan, polisi bergerak melakukan penyelidikan, bahkan pemanggilan kepada terduga pelaku.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Ahmad Rohim, menjelaskan awalnya korban yang masih berusia 16 tahun dinikah secara siri oleh pengasuh ponpes, ER, pada tanggal 15 Agustus 2023 lalu.

Dijelaskannya Rohim, pihaknya sudah menetapkan ER sebagai tersangka dan juga melayangkan surat panggilan pada Jum’at (28/6/24). Namun ER tidak memenuhi panggilan dari aparat kepolisian.

“Kita sudah mengirim surat pemanggilan tetapi yang bersangkutan belum datang,” kata Rohim, Senin (1/7/2024).

Pihak kepolisian, menurut Rohim, dalam waktu dekat akan mengirimkan surat panggilan yang ke 2 untuk ER. Jika kembali mangkir, petugas akan melakukan upaya paksa.

“Nanti surat panggilan kedua kalau tetap tidak datang akan kita jemput, saya pastikan pelaku akan kami tangkap. Saat ini, posisi trsangka masih ada di Lumajang,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 671 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai Tersangka Dugaan Pemerasaan Sertifikat K3

22 Agustus 2025 - 17:47 WIB

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3

21 Agustus 2025 - 19:07 WIB

Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif

20 Agustus 2025 - 16:40 WIB

Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus

20 Agustus 2025 - 16:08 WIB

Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan

20 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Dua Terduga Pencuri Meteran Air di Lumajang Ditangkap, Perumdam Tindak Lanjuti dengan Penggantian Gratis

20 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Beli Sayur dengan Uang Palsu, Warga Lumajang Ditangkap di Pasar Leces Probolinggo

17 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Ekskavator yang Dikabarkan Hilang di Lumajang Ditemukan di Bojonegoro

16 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Terima Uang Rp20 Juta, Tiga Oknum LSM LBSI Diciduk Polisi

16 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal