Menu

Mode Gelap
Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

Pendidikan · 19 Jun 2024 18:39 WIB

Diwarnai Isak Tangis, Ratusan Siswa SMPN 8 Kota Probolinggo Cuci Kaki Orangtua


					HARU: Suasana prosesi sungkeman kepada orangtua siswa kelas 9 SMPN 8 Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

HARU: Suasana prosesi sungkeman kepada orangtua siswa kelas 9 SMPN 8 Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Acara wisuda kelulusan sekolah biasanya diisi dengan berbagai pertunjukan. Berbeda dengan prosesi wisuda di SMPN 8 Kota Probolinggo.

Untuk menghormati jasa orangtua, seluruh siswa kelas 9, membasuh kaki orangtua. Prosesi ini dipenuhi tangis dan haru para siswa.

Prosesi mencuci kaki orangtua serta sungkeman ini dilaksanakan 174 siswa kelas 9 yang dinyatakan lulus.

Prosesi ini diawali dengan siswa kelas 9 dengan membawa baskom berisi air kemudian menuju orangtua (ibu) masing-masing.

Barulah dengan aba-aba dari guru, para siswa mulai membasuh kaki ibu masing-masing dan dilanjutkan dengan prosesi sungkem.

Kepala SMPN 8, Zakial Erfan mengatakan, bahwa konsep atau prosesi ini tujuannya agar siswa yang hendak meninggalkan SMPN 8 dan masuk menuju jenjang sekolah yang lebih tinggi mendapat restu dari orangtua.

Sebagaimana orangtua menitipkan anaknya masuk ke SMPN 8 Kota Probolinggo.

“Dengan momen yang sakral ini, ke depan, dapat membawa para siswa yang sudah lulus meraih dan menatap masa depannya,” ujarnya.

Selama prosesi mencuci kaki dan sungkem kepada orangtua, ratusan siswa kelas 9 tak kuasa menahan tangis. Hal ini karena para siswa mengingat pengorbanan hingga perjuangan orangtua.

“Prosesi mencuci kaki dan sungkem kepada ibu siswa merupakan yang pertama. Namun momen ini cukup istimewa dan sakral serta momen para siswa untuk dapat melangkah menggapai cita-citanya,” ucap Zakial Erfan.

Sementara, salah satu siswi kelas 9, SMPN 8, Suci Dian Kupitaningsih dengan meneteskan air mata mengungkapkan, saat prosesi mencuci kaki ibunya ia menangis karena teringat bahwa ia sering menuntut kepada orangtua, terlebih kedua orangtuanya baru berpisah.

“Saya berharap kedua orangtua saya sehat selalu, lancar rezekinya, dan dapat menjadi anak yang soleha, terlebih saya ingin melanjutkan bakat yang saya punya di dunia perfilman,” cetusnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Meski Dilarang Bupati, SMPN 1 Winongan Rencanakan Study Tour ke Bali, Kadisdikbud Akan Beri Sanksi Jika Tidak Patuh

10 Mei 2025 - 15:12 WIB

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal

6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Trending di Pendidikan