Menu

Mode Gelap
Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

Lingkungan · 12 Mar 2024 21:26 WIB

Aves, Hewan Vertebrata yang Kini Diusulkan jadi Ikon TWSL Kota Probolingggo 


					CARI IKON: Pj Wali kota Kota Probolinggo, Nurkholis, memegang kelompok Aves jenis Elang Jawa (Foto: Istimewa).  Perbesar

CARI IKON: Pj Wali kota Kota Probolinggo, Nurkholis, memegang kelompok Aves jenis Elang Jawa (Foto: Istimewa). 

Probolinggo,- Sejak dirintis 2006 silam oleh Wali Kota HM. Buchori, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi masyarakat.

Masyarakat luas pun mengenal TWSL yang terletak di Jalan Basuki Rachmad, Kecamatan Mayangan itu sebagai kebon binatang (bonbin) mini.

Bonbin di Kelurahan Mangunharjo itu mengoleksi beragam satwa. Mulai, beragam burung, ular, beruang, ikan, dan lain-lain.

Setelah 18 tahun berdiri, memang belum ada kekhasan satwa di bonbin tersebut. Salah satu faktornya, karena koleksi satwa di TWSL memang beragam.

Namun kini, muncul ide menarik yang dilontarkan Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis. Tujuannya, agar bonbin itu semakin moncer.

Pj Wali Kota meminta TWSL dipercantik, serta menonjolkan satwa aves. Aves adalah sekelompok hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap atau biasa dikenal dengan nama burung.

Hal tersebut disampaikan Nurkholis saat berkunjung ke TWSL, Minggu (10/3/2024) lalu. Ia menambahkan, perlu ada sedikit perbaikan yakni, pintu masuk, yang harus dibuat lapang dengan lebar 4 meter. Kemudian tulisan ‘TWSL’ juga harus dibuat menarik.

“Selain itu paving juga harus ramah disabilitas dan juga kombinasi warna, sehingga manambah nilai estetika. Sehingga ketika ada kendaraan melintas dapat terlihat dari jauh keindahan tampilan depan TWSL,” ujar Nurkholis.

Saat berkeliling, Nurkholis juga menyampaikan, TWSL harus memiliki hal yang spesifik. Ia menyarankan, karena di TWSL ini banyak satwa aves, untuk segera menambah koleksi aves, sehingga nantinya dapat menjadi ikon.

Terakhir, Nurkholis menyarakan, TWSL yang miliki lahan sekitar 2,4 hektar (ha) dimanfaatkan dengan baik. Lahan itu bisa digunakan sebagai wisata petik buah seperti, mangga, anggur, atau buah lainnya.

“Perluasan TWSL itu akan lebih baik jika dapat menembus pantai utara,” tutur dia.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Retno Wandasari mengaku, merespon positif masukan Pj Wali Kota. Pihaknya segera merealisasikan dengan mempercantik TWSL.

“TWSL ini memiliki luas 2,4 hektar serta mempunyai jumlah satwa aves sebanyak 270 ekor dengan 80 spesies,” papar Retno. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Trending di Lingkungan