Menu

Mode Gelap
Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

Pemerintahan · 21 Feb 2024 11:57 WIB

Datangi Kantor BPBD Lumajang, Puluhan Santri TK Belajar Mitigasi Kebencanaan


					BELAJAR: Kantor BPBD Lumajang saat kedatangan puluhan siswa TK yang ingin belajar mitigasi kebencanaan. (foto: Asmadi) Perbesar

BELAJAR: Kantor BPBD Lumajang saat kedatangan puluhan siswa TK yang ingin belajar mitigasi kebencanaan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang kedatangan puluhan siswa TK TAAM Quba Yayasan Bahrusysyfa’ Bagusari Jogotrunan, Rabu (21/02/24). Para pelajar cilik ini datang untuk belajar soal kebencanaan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, beserta tim menyambut kedatangan besar keluarga TK TAAM QUBA dengan penuh kegembiraan.

Menurut Patria, kedatangan keluarga TK Taam Quba, sangat baik untuk pembekalan kesiapsiagaan, khususnya di lingkungan sekitar.

Sehingga jika terdapat bencana, dan di wilayah tersebut ada salah satu santri dari TK Taam Quba, bisa siap siaga dan menyelamatkan dirinya sendiri.

“Edukasi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada anak-anak, sehingga mereka akan lebih siap menghadapi situasi darurat. Dengan demikian, mereka akan menjadi lebih tanggap saat ada situasi bencana dan dapat melakukan tindakan yang tepat untuk keselamatan,” kata Patria.

BPBD Lumajang pun membekali mereka dengan BELI NASI, akronim dari Belajar Ilmu Bencana Sejak Dini. Mitigasi ini memang wadah untuk melibatkan anak-anak sejak dini dalam upaya penanggulangan bencana.

Patria menjelaskan, edukasi mitigasi bencana kepada anak usia dini memiliki tujuan yang sangat penting. Anak-anak seringkali menjadi korban dalam situasi bencana, oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.

“Apalagi, Kabupaten Lumajang rawan bencana seperti banjir, angin puting beliung, longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi. Meskipun kita tidak berharap bencana terjadi, namun penting bagi anak-anak untuk memahami cara mengurangi risiko bahaya,” ujarnya.

Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi, memberi pesan kepada guru dan ustadzah pendamping, bahwa simbol-simbol terkait kebencanaan, seperti jalur evakuasi dan titik kumpul, seharusnya ada di tempat-tempat seperti gedung Satuan Taman Kanak-Kanak.

Guru-guru diminta untuk mengenalkan makna simbol-simbol tersebut kepada anak-anak dan membahas langkah-langkah penyelamatan saat terjadi bencana sebagai bagian dari pembelajaran.

“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa anak-anak memahami pentingnya keselamatan dalam situasi darurat dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk bertindak dengan cepat dan tepat,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan