Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Hukum & Kriminal · 16 Feb 2024 23:30 WIB

Gagahi Pelajar hingga Berbadan Dua, Guru Ngaji di Kraksaan Babak Belur Dimassa


					Tangkapan layar video saat massa melurug dan menghajar pelaku pencabulan pelajar di Desa Kregenan, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo.  Perbesar

Tangkapan layar video saat massa melurug dan menghajar pelaku pencabulan pelajar di Desa Kregenan, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo.

Probolinggo,- Perilaku bejat S-N (50), warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, harus dibayar mahal. Pria yang sehari-hari menjadi guru ngaji itu babak belur setelah dihajar massa, Jum’at (16/2/24) malam.

Warga sekitar, Mehdiyanto (27) menyebut, kemarahan warga tersulut setelah mendengar kabar bahwa S-N telah menghamilinya santrinya sendiri hingga hamil 3 bulan.

“Pelakunya guru ngaji, kabarnya sudah mencabuli santrinya itu sejak kelas 3 MTs (sekolah setara SMP, red) sampai kelas 3 SMA hingga hamil 3 bulan,” katanya.

Kabar kehamilan korban sejatinya sudah diketahui warga sejak beberapa hari lalu. Namun puncaknya, Jum’at sore tadi saat keluarga melaporkan perilaku asusila pelaku ke Polres Probolinggo.

“Warga ingin pelaku diproses hukum dan diusir dari sini. Jadi tadi warga spontan kesini setelah keluarga korban pulang dari kantor kepolisian dan mendapati pelaku di rumahnya,” ungkap Mehdiyanto.

Menurut keluarga korban S-H, kasus tak senonoh ini awalnya terungkap ketika korban mengeluh sakit perut. Setelah diperiksa ke petugas medis, diketahui bahwa korban sedang hamil.

“Keponakan saya ini hamil dan usia kehamilannya itu kurang lebih tiga bulan. Tadi sore keluarga sudah laporan ke polisi,” tandasnya.

Anggota Polsek Kraksaan Ipda Setyowady mengatakan, setelah ada laporan di PPA Polres Probolinggo dari keluarga korban, pihaknya langsung mengecek situasi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saat saya sampai di TKP, sudah banyak warga yang memukuli saudara S-N,” cerita Setyowady.

Aksi main hakim sendiri itu membuat S-N mengalami luka di sejumlah bagian tubuh. “Saudara S-N saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 211 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal