Minim Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembacokan di Kedungsupit

PROBOLINGO-PANTURA7.com, Penyebab tewasnya Aldi (12) pelajar asal Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, hingga kini belum diketahui pasti. Minimnya saksi, membuat pihak kepolisian kesulitan mengungkap motif kasus pembacokan tersebut.

Kapolsek Wonomerto, AKP Sugianto mengatakan, sejauh ini baru tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan. Sementara saksi kunci, Nuril, yang merupakan teman Aldi, belum memungkinan untuk dimintai keterangan karena kondisinya belum stabil.

“Tiga orang saksi sudah kami mintak keterangan, mereka mengetahui kejadian dilapangan, namun masih kita dalami. Kami juga tetap menunggu kesaksian dari Nuril yang masih dirawat”, kata Sugianto, Jum’at (13/7/2018).

Sementara itu, Nuril (16), hari ini harus menjalani operasi pada bagian tulang bahunya yang patah, akbat terkena bacokan pelaku. Pasca menjalani operasi, korban rencananya akan dipindahkan ke ruang Bougenville RSU dr Mohamad Saleh.

”Kondisi Nuril masih dirawat mas, bahkan tadi pagi dioperasi tulang bahunya yang kanan karena patah. Jadi masih belum bisa dimintai keterangan,” jelas Humas RSU dr Mohammad Saleh, Endahningrum via sambungan seluler.

Diberitakan sebelumnya, Aldi dan Nuril menjadi korban penganiayaan saat kedua pelajar ini melintas di jalan raya Desa Kedung Supit, Kecamatan Wonomerto, Senin (9/7/2018) lalu. Akibat insiden itu , Aldi tewas di tempat kejadian sedangkan Nuril kondisinya kritis. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Ahmad Zulkifly

Baca Juga  Lupa Matikan Kompor, Rumah Makan di Pajarakan Nyaris Ludes

Baca Juga

Pusat Oleh-oleh Kaboki di Pasuruan Terbakar, Satpam Ditangkap Polisi

Pasuruan,- Pusat oleh-oleh atau pabrik tas rajut Kaboki di Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, …