Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 6 Des 2023 23:38 WIB

Satpol PP Sergap 8 Wanita Diduga PSK saat Razia di Besuk dan Kraksaan


					TERJARING: Para wanita penjaja sek komersial usai terjaring razia Satpol PP Kab. Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

TERJARING: Para wanita penjaja sek komersial usai terjaring razia Satpol PP Kab. Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu).

Probolinggo – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo berhasil mengamankan delapan orang Wanita Tuna Susila (WTS) pada operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Rabu (6/12/2023). Delapan orang tersebut, diamankan dari dua lokasi yang berbeda.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, tiga WTS diamankan di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk dan lima lainnya diamankan dari Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Dari delapan orang yang diamankan itu, dua orang di antaranya berperan sebagai muncikari, dan lima orang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Sedangkan seorang lainnya, memiliki peran ganda, yakni sebagai muncikari sekaligus PSK.

“Kami langsung amankan ke markas untuk dilakukan pendataan,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Ja melanjutkan, dari delapan orang tersebut, tiga di antaranya sudah pernah terjaring dalam operasi pekat sebelumnya. Sedangkan lima lainnya baru diamankan.

“Untuk yang baru pertama kali, kami berikan pembinaan untuk tidak mengulangi. Sedangkan, untuk yang sudah pernah tertangkap, tetap kami lakukan pembinaan sekaligus berkoordinasi untuk dikirim ke dinas sosial,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mempersilakan para WTS tersebut menghubungi pihak keluarga atau kepala desanya untuk penjemputan. Sebelum dijemput, kini para WTS itu sedang menjalani tes kesehatan (pemeriksaan HIV) di mako Satpol PP.

“Setelah dibina, kami akan persilakan pulang asal ada yang jemput dari pihak keluarga atau kepala desa,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan