Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Ekonomi · 4 Jul 2018 11:43 WIB

Serangan Ulat Bawang Merah Meluas di 5 Kecamatan


					Serangan Ulat Bawang Merah Meluas di 5 Kecamatan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya serangan hama ulat ‘Grayak’ di Kabupaten Probolinggo, oleh petani di Kecamatan Dringu. Setidaknya para petani di 5 Kecamatan lainnya ikut terdampak.

Salah satunya, yakni Kecamatan Leces, yakni daerah yang lahannya paling banyak diserang hama ulat. Puluhan hektar lahan tanaman bawang merah rusak akibat serangan hama ini.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, tercatat setidaknya ada 75,9 hektar lahan pertanian Bawang Merah yang terserang ulat Grayak.

Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Asyari juga membenarkan adanya serangan hama ulat Grayak tersebut. Hasyim menyebut, jika sejumlah lahan yang terserang ulat Grayak, rata-rata lahan tanaman Bawang Merah yang digarap petani, mendahului jadwal masa tanam.

“Hama ini sifatnya tahunan . Namun tidak ditemukan satu hektar penuh diserang, hanya sebagian. Hanya saja hanpir merata di 5 kecamatan. Umumnya, petani menanamnya lebih awal jadi gampang terserang hama,” ujar Hasyim, Rabu (4/7/2018).

Daerah yang terdampak serangan ulat Grayak di 5 Kecamatan, jelas Hasyim, masing-masing Kecamatan Leces dengan lahan yang diserang 25 hektare, Kecamatan Dringu dengan lahan 24 hektare, lalu Kecamatan Tegal Siwalan dengan lahan seluas 21 hektare.

“Dua kecamatan yang lain, Pajarakan dengan lahan 5,8 hektare dan Kecamatan Banyuanyar dengan lahan sedikitnya 0,1 hektare,” papar Hasyim. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Kifly

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Trending di Regional