PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyambut musim tembakau 2018, sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo mulai berbenah. Selain menggemburkan lahan tanam dan menyusun sistem irigasi, petani sudah menyiapkan benih yang ditanam secara mandiri.
Abdullah, salah seorang petani asal Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk mengatakan, akhir Juni hingga pertengahan Juli merupakan waktu yang tepat untuk menanam tembakau. Sebab, selain banyak benih tersedia, para petani juga terbantu oleh melimpahnya air untuk menyirami tanamaan.
“Sekarang bagus-bagusnya tanam tembakau, bibitnya mudah didapat. Kalau disini, kami juga berkejaran dengan musim kemarau. Mumpung belum masuk kemarau panjang, mumpung air dari sungai masih banyak, ya segera tanam,” kata Abdullah, Rabu (4/7/2018).
Untuk memperoleh benih, imbuh Abdullah, pihaknya melakukan penangkaran secara mandiri. Hanya, kata dia, biji tembakau ia peroleh dari penangkar yang sudah bersertifikat. “Kalau bibitnya sembarangan, hasilnya gak karuan nanti mas,” timpalnya.
Terpisah, Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Evi Rosellawati mengatakan, kebutuhan benih tembakau per hektar dipekirakan 20 ribu benih dengan jarak tanam 100 cm x 50. Adapun rencana areal tanam seluas 10.774 hektar, dengan rencana produksi 12.929 ton dan asumsi produktivitas 1,2 ton/Ha.
“Dari rencana areal tanam tembakau tersebut, tentunya harus disediakan benih tembakau yang berkualitas baik dari penangkar maupun petani sendiri. Oleh karena itu kita intens memonitoring ketersediaan benih tembakau di penangkar selaku produsen benih tembakau yang berkualitas,” jelas Evi. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhamad
Tinggalkan Balasan