Menu

Mode Gelap
Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Ekonomi · 25 Okt 2023 14:08 WIB

Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg


					Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg Perbesar

Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg

Pasuruan,- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan mengalami kenaikan signifikan. Di Pasar Kebonagung misalnya, cabai rawit dijual Rp80 ribu per kilogram atau naik hingga 2 kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.

Salah satu pedagang cabai, Prihatini (42) mengatakan, sepekan sebelumnya harga cabai masih berkisar antara Rp30-40 ribu per kilogram (kg). Tetapi hari ini, harga jualnya menjadi Rp80 ribu/kg.

“Cabai naik sudah, mulai empat hari ini,” ujar Prihatin saat ditemui di bedak jualannya, Rabu (25/10/2023).

Menurutnya, selain harga yang meroket, saat ini pasokan dari distributor juga berkurang. “Mungkin cabainya sedikit karena musim kemarau yang berkepanjangan,” ucap Supriyatin.

Kenaikan harga cabai ini tidak hanya mempengaruhi para pedagang, tetapi juga para pembeli. Meningkatnya harga cabai berdampak pada kenaikan biaya kebutuhan dapur.

“Sekarang beras mahal, cabai mahal, ditambah cabai ini mahal, otomatis biaya dapur bertambah,” keluh salah seorang pembeli, Heni Lestari (40).

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disprindag Kota Pasuruan, Riski Pramita, mengatakan, penyebab utama kenaikan harga cabai rawit adalah musim kemarau yang belum berakhir.

Ia memprediksi, kenaikan harga cabai di Kota Pasuruan masih akan berlanjut hingga musim kemarau berakhir. Selama kemarau, tanaman cabai petani tidak produktif bahkan kering kerontang lantaran kekurangan pasokan air.

“Harga cabai rawit minggu ini naik tajam karena musim kemarau panjang, karena banyak petani mengalami gagal panen,” papar Riski. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi