BEGAL: Sejumlah anggota polisi mengecek lokasi kejadian. (Insert: Korban dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh) (foto: Hafiz Rozani)

Komplotan Begal Bertopeng Beraksi di Kota Probolinggo, Pengendara Honda Scoopy Dibacok

Probolinggo,- Usul (55), warga Dusun Gerdu, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, menjadi korban pembegalan saat melintas di jalan Ir. Sutami, Kelurahan Kedunggaleng, kecamatan setempat, Selasa (24/0/23) malam. Meski motor berhasil diselamatkan, namun korban mengalami luka bacok akibat melawan pelaku.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, pembegalan ini bermula saat korban hendak ke rumahnya temannya dengan di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, mengendarai motor Honda Scoopy, sekitar pukul 19.10 WIB.

Namun sesampainya di jalan Ir. Sutami atau dekat batas kota, Usul dihadang oleh 3 orang pria yang mengendarai dua motor matik. Saat korban berhenti, salah satu pelaku kemudian menyabetkan sebilah celurit, yang mengenai leher dan wajah korban.

Sabetan senjata tajam itu membuat korban jatuh tersungkur. Saat itulah, salah satu pelaku berusaha mengambil motor korban namun korban yang menyadari motornya diambang lepas lantas melempar tanah kearah pelaku kemudian menendangnya.

Namun saat menendang itulah, kaki korban terkena celurit sehingga menambah luka pada tubuh korban. Lalu lintas yang mulai ramai dan karena korban melawan, 3 pelaku kemudian kabur ke arah timur.

“Tiba-tiba saya dipepet oleh tiga orang yang menggunakan penutup wajah, kemudian saya dibacok. Namun saya berusaha mempertahankan motor agar tidak diambil dengan melempar tanah kearah mereka,'” ujar Usul saat ditemui di RSUD dr. Mohamad Saleh.

Akibat luka bacokan itu, korban sempat dibawa ke Puskesmas Wonoasih. Namun karena lukanya lumayan parah, korban lantas dirujuk ke RSUD dr. Mohamad Saleh, untuk menjalani perawatan intensif.

Petugas dari Polres Probolinggo Kota yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Polisi juga mendatangi korban di ruang perawatan untuk dimintai keterangan.

Baca Juga  Teknologi Menyelamatkan Perekonomian di Saat Pandemi, Bagaimana Caranya?

Teman korban, Liwon mengatakan, sebelum dibegal, korban memang hampir tiap hari ke rumahnya yang berada di Kelurahan Kedunggaleng. Tujuannya, sekedar ngobrol ringan sembari menikmati kopi.

“Memang hampir tiap hari pak Usul ini ke rumah, kadang habis maghrib, atau habis isya’, dan pulang pukul 22.00 WIB atau pukul 23.00 WIB. Namun tadi saat mau ke rumah, Pak Usul dibegal oleh tiga orang pelaku hingga korban dibacok,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 21.20 WIB, belum ada keterangan dari Kapolres maupun jajaran Satreskrim Polres Probolinggo Kota terkait pembegalan yang meresahkan para pengguna jalan. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Jauh-jauh dari Blora, Pria ini Curi Motor di Probolinggo

Probolinggo,- RB (30) warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng harus berurusan dengan kepolisian karena disangka …