Menu

Mode Gelap
Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

Peristiwa · 18 Okt 2023 14:05 WIB

Sungai Welang Tercemar Limbah, Warga 6 Desa Geruduk Pabrik Satoria Grup


					DEMO: Warga 6 berunjuk rasa di depan pabrik Satoria Grup untuk memprotes dugaan pencemaran sungai. (foto: Moh. Rois). Perbesar

DEMO: Warga 6 berunjuk rasa di depan pabrik Satoria Grup untuk memprotes dugaan pencemaran sungai. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Ratusan warga dari enam desa berunjuk rasa di depan pabrik Satoria Grup, di Jalan Raya Kejayan – Purwosari, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/10/23) pagi. Mereka protes soal pencemaran Sungai Welang yang diduga berasal dari pabrik tersebut.

Warga enam desa yang melakukan aksi ini terdiri dari Desa Wrati dan Pacar Keling, Kecamatan Kejayan. Kemudian Desa Pukul, Mulyorejo, Pelinggisan dan Desa Kebotohan, Kecamatan Kraton.

Dalam demonstrasi ini, massa membawa poster-poster yang berisi tuntutan mereka terkait dugaan pencemaran Sungai Welang. Mereka juga membawa dilengkapi alat pengeras suara untuk menyuarakan protesnya.

“Emak-emak gak bisa nyuci di sungai lagi,” begitu tulisan dalam poser dibawa oleh emak-emak peserta aksi.

Koordinasi aksi, Saifulloh mengatakan, warga meminta pabrik untuk menutup saluran limbah. Namun pertemuannya dengan pihak pabrik, justru tidak bisa memberikan keputusan.

Pihak pabrik berkilah, pihak yang bisa memberi keputusan penutupan saluran limbah adalah adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.

“Tadi pihak management tidak bisa memberi keputusan, karena tidak ada pimpinan,” kata Saiful usai bertemu perwakilan pabrik.

Tetapi, dijelaskan Saiful, ia diberi tahu bahwa hari ini ada instansi terkait yang sedang membahas masalah limbah ini.

“Tadi kami izin untuk mengikuti tapi tidak diperbolehkan, kita hanya diperbolehkan untuk mendengarkan dan nanti kita bawa perwakilan untuk mengikuti pembahasan itu,” jelas warga Desa Wrati ini.

Sementara itu, hingga aksi demontrasi tuntas, pihak pabrik Satoria Grup masih enggan untuk memberikan keterangan kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, terdapat pipa tanam yang mengeluarkan air berwarna putih mengalir ke sungai.

Diduga pipa air yang mengalir dari pipa tersebut merupakan limbah dari pabrik yang menyebabkan sungai di Desa Wrati dan Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, berubah warna dan berbau.

Kondisi ini membuat warga sekitar bantaran sungai protes. Sebab selain mengeluarkan bau tidak sedap, air sungai juga menyebabkan gatal-gatal. Padahal selama ini, air sungai kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah mengambil sempel air sungai welang, di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dugaan pencemaran limbah di sungai tersebut.

Pengambilan sampel dilakukan petugas DLH Kabupaten Pasuruan, Senin (9/10/2023) siang. Titik pengambilan sampel tepat di aliran yang airnya telah berubah warna. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa