Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Pendidikan · 26 Sep 2023 16:24 WIB

Saat BPBD Lumajang Ajari Pelajar SMP Teknik Mountaineering, Apa Itu?


					MOUNTAINEERING: Anggota BPBD Lumajang saat mengajari siswa SMPN 2 Gucialit praktik mountaineering. (foto: Asmadi). Perbesar

MOUNTAINEERING: Anggota BPBD Lumajang saat mengajari siswa SMPN 2 Gucialit praktik mountaineering. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mengajak ratusan siswa-siswi SMPN 2 Gucilalit untuk mengikuti kegiatan memacu adrenalin menuruni ketinggian dengan media tali karmantel dari atas ke bawah.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu praktik dari materi ‘mountaineering‘ yang berasal dari kata dasar mountain. Secara harfiah, mountain memiliki arti gunung.

Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas atau kegiatan pendakian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Aktivitas yang dimaksud biasanya bertujuan untuk mencapai satu titik tertentu, dan melewati berbagai kondisi alam di lintasannya.

“Ini sebuah kolaborasi, mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan yang langsung bersinggungan dengan alam yang bermanfaat. Kegiatan outdoor yang melatih konsentrasi, melatih keberanian, dan kekuatan fisik, tentunya sangat bermanfaat,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Selasa (26/9/23).

Yudi menjelaskan, kegiatan repling dilakukan di wilayah yang berdekatan dengan SMPN 3 Gucialit yang kondisi geografisnya berada di wilayah pegunungan.

“Ada 180 siswa-siswi SMPN 2 Gucialit yang diajak bergantian menuruni ketinggian. Hal itu dilakukan untuk memperkuat fisik mereka,” tambah dia.

Menurutnya, praktik gerakan dan aktivitas yang dilakukan dalam pendakian gunung akan mengacu pada beberapa teknik dasar dan dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian, sehingga untuk pendaki pemula akan sangat baik bila memiliki pemahaman atas teknik-teknik ini.

“Dengan adanya materi mountaineering, pendakian dan hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari,” ungkapnya.

Yudi berharap kegiatan Repling yang sudah dilaksanakan bisa bermanfaat untuk masa depan. “Keseruan saat bermain repling juga bisa menjadi pengalaman yang tidak akan bisa dilupakan para siswa siswi SMPN 2 Gucialit,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Trending di Pemerintahan