Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Ekonomi · 3 Sep 2023 16:54 WIB

Tembakau Luar Hantui Petani Probolinggo, Gudang Mengaku Sulit Kontrol


					SHARING: Anggota DPRD Kab. Probolinggo saat sharing soal tembakau dengan pihak Gudang Tembakau. (foto: Dok) Perbesar

SHARING: Anggota DPRD Kab. Probolinggo saat sharing soal tembakau dengan pihak Gudang Tembakau. (foto: Dok)

Probolinggo,- Belakangan ini, beredar informasi di masyarakat Kabupaten Probolinggo terkait isu tembakau luar daerah yang dijual ke gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Hal ini pun menimbulkan keresahan di kalangan petani tembakau lokal.

Salah seorang petani tembakau dari Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Sumarto mengatakan, ia berharap pihak gudang untuk tidak menerima tembakau luar daerah terlebih dahulu, sebelum tembakau petani lokal terjual habis. Terlebih, saat ini di daerahnya masih banyak petani yang baru memulai panen tembakau.

“Kabarnya tembakau Bojonegoro masuk. Kalau ini dibiarkan, nanti tembakau kami siapa yang mau beli, kalau daya tampung gudang sudah cukup karena masuknya tembakau luar itu,” kata Sumarto, Minggu (3/9/2023).

Menanggapi hal itu, Maria Mardalena Olivia Ayunda, Pengurus Gudang PT Gudang Garam Cabang Paiton mengatakan, terkait masuknya tembakau luar ke daerah Kabupaten Probolinggo memang tidak mudah untuk dibendung.

Sebab menurutnya, hingga saat ini tidak ada petugas yang berwenang menyetop masuknya tembakau ke daerah Kabupaten Probolinggo.

“Kan memang tidak ada sekuritinya untuk tembakau yang dari luar ini. Tapi kami sudah sampaikan kepada mitra-mitra kami, agar mengutamakan tembakau lokal dulu. Pastinya mereka tahu mana yang tembakau lokal, atau pun mana yang tembakau luar,” tutur dia.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Wahid Nur Rahman sebelumnya sudah meminta gudang agar tidak menerima tembakau dari luar sebelum menuntaskan pembelian tembakau lokal.

“Meskipun tidak tertulis, kami dengan pihak gudang sudah ada kesepakatan untuk tidak memasok tembakau yang dari luar sebelum punya petani lokal habis. Begitupun kepada para belandang (tengkulak, Red.) agar mengutamakan tembakau lokal,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini harga tembakau petani lokal terbilang cukup bagus, mulai dari Rp 45-65 ribu per kilogramnya.

Namun, adanya isu terkait masuknya tembakau luar ke gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo membuat resah para petani tembakau yang baru satu-dua kali melakukan panen. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi