Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Ekonomi · 19 Jun 2018 10:11 WIB

Soal Kesulitan Warga Dapatkan Elpiji, Ini Solusi Pemkab Probolinggo


					Soal Kesulitan Warga Dapatkan Elpiji, Ini Solusi Pemkab Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Informasi seputar kekosongan gas elpiji 3 kg di sejumlah toko di wilayah Kabupaten Probolinggo, mendapat respon dari pemerintah setempat. Pemkab Probolinggo menyebut bahwa kondisi itu disebabkan oleh keterlambatan distribusi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Probolinggo, Santoso mengungkapkan, gas elpiji di Kabupaten Probolinggo tidak langka sebab terjadi tidak menyeluruh melainkan hanya disejumlah daerah. Sedangkan ditempat lain, masyarakat masih bbisa menikmati elpiji bersubsidi itu.

“Tidak ada kelangkaan, hanya ada keterlambatan distribusi yang disebabkan armada truk masih antre mengisi di masing-masing SPBE,” kata Santoso, Selasa (19/6/2018) via sambungan seluler.

Pihaknya, menurut Santoso, sudah mendorong agar kesulitan masyarakat unutk mendapatkan elpiji segera teratasi. Caranya, dengan mendorong percepatan pengisian tabung dengan gas elpiji di 3 SPBE yang melayani wilayah Kabupaten Probolinggo, sehingga pendistribusian ke masyarakat bisa lebih cepat.

“Pengisian gas itu kan gak bisa sembarangan tetapi perlu ketelitian dan kehati-hatian, sementara penggunaannya di masyarakat cukup cepat. Mengingat saat ini warga Probolinggo masih merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dimana mereka memasak makanan untuk menjamu tamu,” tandas Santoso.

Hasil pendataan Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Probolinggo, saat ini konsumsi elpiji 3 kg di Kabupaten Probolinggo sekitar 90 ton per hari. Kebutuhan itu dipasok dari 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang berada di Desa Banyeman, Kecamatan Tongas; Desa Jorongan, Kecamatan Leces; dan Desa Bulang, Kecamatan Gending.

Diberitakan sebelumnya, sebagian masyarakat Kabupaten mengalami kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi 3 kg atau elpiji melon selama sepekan terakhir. Jikapun ada, harganya di toko melambung hingga mencapai Rp 25 ribu rupiah per tabung. Padahal harga normal hanya sekitar Rp 17 ribu per tabung. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi