Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Ekonomi · 24 Jul 2023 16:21 WIB

Sejumlah Daerah di Kabupaten Probolinggo Kesulitan LPG


					Abdurrahman Ali menunjukkan sejumlah tabung LPG kg yang kosong di tokonya. Perbesar

Abdurrahman Ali menunjukkan sejumlah tabung LPG kg yang kosong di tokonya.

Probolinggo – Kekurangan stok LPG 3 kilogram (kg) mulai dirasakan oleh sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo. Hal ini pun membuat warga cukup resah, pasalnya selama ini LPG 3 kg sudah menjadi salah satu bahan bakar dalam memasak makanan sehari-hari.

M. Rizqil Hidayat, warga Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan mengatakan, sudah seminggu terakhir ia kesulitan mencari LPG 3 kg. Sejumlah toko di desanya bahkan di luar desa sudah didatanginya, namun belum berhasil ditemukan.

“Seminggu ini susah carinya, tidak ada barangnya. Akhirnya balik lagi ke tungku sementara ini untuk memasak,” katanya, Senin (24/7/2023).

Senada dengannya, Abdurrahman Ali, pemilik toko peracangan di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan mengatakan, saat ini dirinya sama sekali tidak mempunyai stok LPG 3 kg. Padahal biasanya, dari agen bisa sampai dua sampai tiga kali memasok kepadanya dalam seminggu.

“Pas ditanya ke agen yang ini kosong, ke agen satunya juga kosong. Padahal yang cari banyak, sehari ini sudah ada 10 orang yang cari LPG ke saya, ada juga yang dari luar desa,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Rahman tersebut juga mengungkapkan, kini semua toko yang ada di desanya sudah tidak ada lagi yang memiliki stok LPG 3 kg. Bahkan, dirinya selaku penjual, kini hanya memiliki LPG yang sedang digunakan di dapurnya.

“Informasi yang saya dapat dari agen katanya aturannya mau diubah. Tapi aturannya belum disosialisasikan, kesulitan LPG-nya sudah terjadi. Saya saja kalau yang di dapur sudah habis LPG terpaksa balik lagi ke tungku,” paparnya.

Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) pada Setda Kabupaten Probolinggo, Jurianto mengatakan, akan mencoba menelusuri penyebab kesulitan masyarakat dalam mencari LPG 3 kg ini. Pasalnya, ia menilai pendistribusian terbilang normal.

“Tadi pagi saya kroscek untuk stok dan distribusi tidak ada masalah. Jadi akan kami telusuri masalahnya terkait persoalan warga ini,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi