Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Lingkungan · 14 Jul 2023 16:25 WIB

Kemarau, Kekeringan Ancam 10 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo


					Distribusi air oleh BPBD di daerah Kecamatan Besuk pada tahun lalu. Perbesar

Distribusi air oleh BPBD di daerah Kecamatan Besuk pada tahun lalu.

Probolinggo – Memasuki musim kemarau, membuat Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersiap siaga untuk terus melakukan pendropingan air bersih ke sejumlah daerah. Sebab, terdapat beberapa daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD setempat, Zubaidullah mengatakan, ada 10 kecamatan yang daerahnya berpotensi mengalami kekeringan. Mulai dari Kecamatan Bantaran, Gading, Krucil, Kuripan, Lumbang, Sukapura, Sumberasih, Tegalsiwalan, Tongas, dan Wonomerto.

“Daerah yang meminta pendropingan, kami pasok. Seperti halnya di daerah Kecamatan Tegalsiwalan, itu sudah mulai kami pasok air bersihnya,” katanya, Jumat (14/7/2023).

Pria yang akrab disapa Izul tersebut melanjutkan, potensi kekeringan ini menurutnya bukan menjadi jaminan daerah-daerah tersebut akan mengalami kekeringan. Begitu pun sebaliknya, belum tentu kecamatan yang tidak termasuk dalam daftar potensi kekeringan, akan terbebas dari ancaman kekeringan.

“Yang kami petakan itu adalah daerah yang memiliki risiko tinggi untuk terjadi kekeringan, tapi bukan hal yang pasti. Begitu pun dengan daerah yang tidak berpotensi kekeringan, juga belum tentu bebas dari resiko kekeringan,” ujarnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat bisa melakukan mitigasi risiko bencana kekeringan. Salah satunya dengan cara memanfaatkan ketersediaan air untuk penggunaan yang efektif dan seperlunya.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih memaksimalkan penggunaan air saat musim kemarau ini. Dan apabila sumber mata air di wilayahnya telah kecil atau kering. Segera laporkan, agar bisa segera dilakukan droping air,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan