Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Lingkungan · 9 Mei 2023 18:49 WIB

Migrasi Ubur-Ubur Sesaki Perairan Hutan Mangrove Nguling Pasuruan


					CEK: Seorang anggota TNI mengecek salah satu ubur-ubur yang muncul di perairan laut utara Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

CEK: Seorang anggota TNI mengecek salah satu ubur-ubur yang muncul di perairan laut utara Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Perairan wisata hutan mangrove di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, menjadi sorotan para wisatawan sejak beberapa waktu terakhir. Pasalnya, ribuan ekor ubur-ubur tiba-tiba bermunculan di perairan tersebut.

Salah satu wisatawan yang berkunjung, Isma mengungkapkan rasa kagetnya. Menurutnya, ini adalah pertama kalinya ia melihat ubur-ubur langsung di perairan tersebut.

“Sebelumnya saya tidak pernah melihat keberadaan ubur-ubur, ini baru pertama kali, pemandangannya spektakuler,” kata Isma, Selasa (9/5/2023).

Menurut anggota Pokdarwis Hutan Mangrove Desa Penunggul Desa Penunggul, Agus Slamet Ariyanto, kawanan ubur-ubur ini sudah mulai terlihat sejak satu hingga dua bulan yang lalu.

Binatang yang tergolong sebagai spesies invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang ini cenderung muncul ketika kondisi matahari sedang terik.

“Ubur-ubur ini keluarnya ketika pasang air, tadi itu muncul sekitar jam 8.00 sampai jam 12.00 WIB,” ujar Agus.

Meskipun ubur-ubur ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, Agus menghimbau agar pengunjung tetap waspada. Sebab hewan ini mengandung racun yang bisa mengakibatkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit.

“Kami menghimbau kepada pengunjung untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan diri. Salah satunya tidak memegang ubur-ubur yang bermunculan,” jelasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Trending di Lingkungan