Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Lingkungan · 14 Apr 2023 18:29 WIB

BPBD Petakan Jalur Aman Bencana via Probolinggo untuk Pemudik


					Kantor BPBD Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor BPBD Kota Probolinggo.

Probolinggo – BPBD Kota Probolinggo telah memetakan potensi kerawanan bencana di sejumlah titik yang dilalui para pemudik di Kota Probolinggo. Dari pemetaan tersebut, ada dua jalur yang aman di lewati pemudik di Kota Probolinggo.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan dua jalur yang aman dilewati pemudik. Yakni, jalur utara yang dimulai dari batas Kota Probolinggo Kecamatan Kademangan hingga sisi timur Kecamatan Mayangan.

Dan untuk sisi selatan yakni, Kecamatan Wonoasih yang dipastikan aman dari bencana dan dapat dilalui oleh pemudik, saat arus mudik dan balik.

“Dua jalur aman bencana tersebut merupakan hasil pemetaan yang dilakukan Pusdalops PB dan selanjutnya BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbarui informasi klimatologi serta perubahan fenomena alam yang ekstrem,” ujarnya.

Berdasarkan rilis BMKG hingga menjelang malam takbir Idul Fitri mendatang, wilayah Kota Probolinggo diprediksi akan diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang disertai sambaran petir di sejumlah wilayah.

“Dari data BMKG ini kemudian di sinkronisasi dengan INArisk dan akan memunculkan informasi daerah mana saja di wilayah Kota Probolinggo yang akan terdampak beberapa potensi ancaman bencana ataupun fenomena alam,” ujarnya.

DINArisk adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik potensi kerugian ekonomi (dalam kurs Rupiah) dan potensi kerusakan lingkungan (hektar are) dan terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool atau peralatan monitoring penurunan indeks risiko bencana.

Terkait hal ini, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta jajaran terkait untuk bersama-sama memperhatikan informasi serta peringatan dini yang telah dilansir oleh BMKG maupun BNPB.

Selain itu, walikota juga meminta BPBD untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan guna menunjang pemudik yang melintas di wilayah Kota Probolinggo agar merasa aman dan nyaman.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 108 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Trending di Lingkungan