Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Pemerintahan · 18 Mar 2023 18:34 WIB

Pemkab Probolinggo Targetkan Miskin Ekstrem Tuntas 2024


					Kantor Bupati Probolinggo Perbesar

Kantor Bupati Probolinggo

Probolinggo – Dalam beberapa tahun terakhir, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo trennya terus menurun. Oleh sebab itu, pemerintah setempat optimistis dapat mengentaskan permasalahan kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, kemiskinan ekstrem memang mendapatkan atensi lebih dari pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat desa.

Sekda menyebut, presiden sudah gencar memberikan arahan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini sejak 2021 lalu. Terdapat tiga poin besar yang menjadi perhatian presiden dalam pengentasan kemiskinan ekstrem ini.

Pertama percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara integrasi melalui kolaborasi intervensi.

Kedua pastikan intervensi di sektor kesehatan, pendidikan, dan air bersih.

Ketiga, pertajam basis data untuk ketepatan sasaran bantuan.

“Kemudian ada juga pelibatkan sektor swasta yang berperan sebagai off taker produk dari kelompok masyarakat miskin ekstrem,” katanya, Sabtu (18/3/2023).

Ia melanjutkan, pengentasan kemiskinan ekstrem masih terus diupayakan secara maksimal oleh pemerintah setempat. Pada 2022 lalu, masih terdapat 3,18 persen atau setara dengan 37.740 jiwa yang masih menyandang status miskin ekstrem.

“Namun apabila diperhatikan lebih dalam, dalam kurun waktu tiga tahun, 2020-2022 menunjukkan adanya persentase penurunan, rata-rata penurunannya sebesar 2,19 persen,” katanya.

Ugas pun menyebut, apabila tren ini dapat terus dipertahankan dan dilanjutkan. Maka pemerintah setempat optimis dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem.

“Artinya apabila tren penurunan ini stabil dan mampu dipertahankan, tentunya target nasional kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024 dapat tercapai,” ucapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Pemerintahan