Menu

Mode Gelap
Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

Pemerintahan · 23 Feb 2023 13:04 WIB

Diam-diam, PDI-P Siapkan Kadernya untuk Bertarung di Pilkada Lumajang 2024


					Wakil Ketua DPRD  Lumajang, Bukasan. Perbesar

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan.

Lumajang,- Pemilu Tahun 2024 kian dekat. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diselenggarakan serentak pada Rabu, tanggal 14 Februari 2024.

Sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 27 November 2024.

Selain menyiapkan kader untuk menduduki parlemen dan istana negara, PDI Perjuangan juga berhasrat menguasai kepala daerah, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Lumajang, Bukasan menyampaikan, saat ini partainya sudah ‘pasang mata’ dan mencari peluang untuk mengantarkan kadernya sebagai Bupati Lumajang Periode 2024 – 2029.

“Kami melihat potensi politiknya seperti apa. Semua kader yang memiliki elektabilitas tinggi akan diusung nantinya,” kata Bukasan, Rabu (22/3/23).

Diakui Bukasan, pihaknya pasti menyiapkan kader untuk maju dalam Pilkada 2024. Namun untuk sementara ini, fokus utamanya adalah memerahkan kursi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Lumajang.

“Kami akan melihat terlebih dahulu perolehan kursinya (di Pileg, red). Tetapi saya yakin DPD PDI-P Jatim memiliki kader potensial untuk melaju (jadi calon bupati, red),” yakin Bukasan.

Di sisi lain, Bukasan juga menyoroti pemecahan Daerah Pemilihan (Dapil) oleh KPU Lumajang. Saat ini, Dapil di kota pisang pecah jadi 7 dari sebelumnya 4 dapil.

Menurutnya, tidak akan ada dampak signifikan terkait perubahan dapil terhadap strategi politik. Apalagi saat ini sudah dipersempit teritorialnya.

“Pembagian dapil menjadi 7 itupun sebetulnya sudah kami sikapi dari awal, kita telah menata wilayah-wilayah itu. Sehingga para caleg tidak berbenturan satu sama lain. Sekarang sudah dipersempit kecamatannya, artinya ruang gerak di masing-masing kecamatan tinggal menata saja dan merubah strategi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

31 Agustus 2025 - 19:27 WIB

Bunda Indah Jamin Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

31 Agustus 2025 - 15:30 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Trending di Pemerintahan