Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 28 Jan 2023 18:57 WIB

Hujan Terus Menerus, Perajin Gerabah-Bata Kehilangan Penghasilan


					TERDAMPAK: Salah satu perajin gerabah di Desa Alaskandang, Besuk, Probolinggo. (foto Ainul Jannah) Perbesar

TERDAMPAK: Salah satu perajin gerabah di Desa Alaskandang, Besuk, Probolinggo. (foto Ainul Jannah)

Besuk,- Musim hujan berkepanjangan berdampak buruk bagi pera perajin gerabah dan batu bata di Kabupaten Probolinggo. Sebab, produktifitas perajin menuju lantaran terkendala cuaca.

Perajin gerabah asal Desa Alas Kandang, Kecamatan Besuk, Wahidin (67) mengatakan, ia kesulitan memenuhi pesanan pasar akibat cuaca saat ini yang tak menentu.

Bahkan banyak pesanan dibatalkan lantaran pelanggan tak sabar menunggu gerabah selesai diproduksi. Alhasil, penghasilannya merosot akibat banyak pesanan dibatalkan.

“Pesanan banyak, tapi saya belum bisa mencukupi karena sering hujan. Sampai pelanggan saya beli gerabah ke orang lain,” kata Wahidin, Sabtu (28/1/23).

Menurutnya, sejak tahun 2022 akhir hingga tahun 2023 ini, cuaca ekstrim nyaris selalu terjadi di daerahnya. “Akhirnya saya memilih tidak produksi gerabah karena cuaca tak bersahabat,” keluhnya.

Sementara itu, perajin batu bata di Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Muhid (47), mengaku kelimpungan dengan kondisi cuaca saat ini. Sebab mata pencahariannya sangat terdampak.

“Kewalahan proses lama, pesanan mengurang, pastinya berdampak ke penghasilan saya setiap harinya. Sudah sepi ditambah hujan terus seperti ini,” curhatnya.

“Terakhir saya dapat pesanan itu Rabu pekan lalu. Untungnya saat itu masih ada terik matahari selama dua hari, itu pun saya telat produksinya,” imbuh dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Trending di Ekonomi