Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Wisata · 27 Jan 2023 17:54 WIB

Berkunjung ke Wisata Ranupani Lumajang Kini Wajib Tanam Pohon, Loh?


					LESTARI: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menginisiasi penanaman pohon di kawasan Ranupani. (foto: Asmadi) Perbesar

LESTARI: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menginisiasi penanaman pohon di kawasan Ranupani. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Para wisatawan yang hendak berkunjung di kawasan Ranupane dan Ranu Regulo di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, kini tidak sekedar leyeh-leyeh menikmati indahnya pemandangan alam.

Wisatawan juga dapat berpartisipasi untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon di kawasan desa wisata itu.

“Wisatawan tidak hanya berwisata, tetapi mereka juga memiliki kewajiban menjaga ekosistem lingkungan yang ada,” kata warga Desa Ranupane, Heru, Jum’at (27/1/2023).

Heru mengatakan, menanam pohon menjadi kewajiban wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata Ranupani. Kegiatan itu bisa dilakukan, baik sebelum atau sesudah berwisata di lokasi tersebut.

Menurut Heru, kegiatan itu tak lepas dari kegigihan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang tengah menggalakkan tanam pohon untuk setiap pengunjung kawasan Desa Ranupane.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, aksi tanam pohon di Desa Ranupani diambil lantaran pada Oktober 2022 lalu, Desa Ranupane diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

Saat itu, banjir bandang yang menerjang Desa Ranupani mengakibatkan 12 rumah warga rusak parah. Akses penghubung dari Lumajang ke Malang via Ranupane juga putus total.

“Pokoknya kalau ke Ranupane dan Ranu Regulo harus menanam pohon dulu sebelum pulang,” kata Bupati Lumajang.

Thoriqul menyebutkan, Pemkab Lumajang memang menjadikan Desa Ranupani sebagai prioritas utama pengembangan pariwisata di Kabupaten Lumajang.

Salah satunya dengan menjaga keaslian Danau Ranupani dengan membangun sedimen trap agar lumpur tidak langsung masuk ke danau. Sehingga, proses pendangkalan danau tidak terjadi.

“Kita ingin Ranupani ini jadi wajah Lumajang dalam sisi pariwisatanya. Tapi kami juga ingin memastikan pengembangan ini tetap memperhatikan kelestarian alam,” pungkas Thoriqul. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan