Menu

Mode Gelap
Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi Dua Jurnalis ‘Duel’ Perebutkan Posisi Ketua PWI Probolinggo Raya Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan 893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

Ekonomi · 3 Jan 2023 00:06 WIB

Kado Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Tembus Rp50 Ribu/Kg


					Kado Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Tembus Rp50 Ribu/Kg Perbesar

Kraksaan,- Memasuki awal tahun 2023, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, meroket. Lonjakan harga cabai ini diduga terjadi karena banyak petani gagal panen.

Salah satu pedagang cabai rawit merah di Pasar Semampir Kraksaan, Aisyah (47) mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi sejak Minggu (1/1/23).

Sebelumnya harga cabai rawit merah hanya Rp20 hingga Rp25 ribu per kilogram (kg). Namun sejak hari ini, Senin (2/1/23), harga komoditas dapur ini meroket hingga Rp50 ribu/kg.

“Kemarin memang sudah Rp50 ribu/kg, karena dari tengkulak harganya ada yang Rp45 sampai Rp46 ribu/kg, itu cabai kualitas bagus dan merah,” ujar Aisyah.

Salah satu tengkulak asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Abdullah (34) mengatakan, harga yang diambil tengkulak dari petani sekitar Rp45 ribu/kg. Kisaran harga itu merupakan yang tertinggi sejauh ini.

“Saya ngambil dari petani dengan harga Rp45 ribu/kg. Kalau cabai yang masih biru itu lebih murah, sekitar Rp40 ribu/kg. Beda tipis, di pasar juga seperti itu mas,” beber dia.

“Ya Alhamdulillah, awal tahun harga cabai naik, impas sudah dengan perawatannya yang sulit karena sering hujan, selain itu pupuk juga sulit,” umbuhnya memungkasi.

Meroketnya harga cabai juga terjadi di beberapa wilayah lainnya seperti di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo serta Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi