Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

Pemerintahan · 18 Des 2022 17:26 WIB

Jelang Nataru, DKUPP Siapkan 1.0000 Ton Gabah


					Jelang Nataru, DKUPP Siapkan 1.0000 Ton Gabah Perbesar

Probolinggo,-Jelang peringatan natal dan tahun baru (Nataru) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perinduatrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus menjaga stabillitas harga pangan. Bahkan, untuk beras, diyakini tidak akan mengalami lonjakan yang berarti, sebab stoknya dijamin akan mencukupi.

Kepala DKUPP setempat Anung Hermanuadi mengatakan, dari beberapa waktu terakhir pihaknya memang mempersiapkan cara untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga pangan, terutama beras. Salah satunya dengan tetap menjaga ketersediaan bahan.

“Di SRG (Sistem Resi Gudang, Red.) Alassumur itu, gabahnya ada 1.000 ton dan berasnya 200 ton,” katanya, Minggu (18/12/2022).

Anung mengungkap, pihaknya memang sengaja menahan gabah dan beras tersebut di gudang SRG yang berada di Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan. Sehingga, ketika terdapat daerah yang membutuhkan beras, pihaknya bisa langsung melakukan pendistribusian ke pasar-pasar terdekat.

“Jadi fungsi SRG ini juga hampir sama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik, Red.), menahan barang ketika di pasaran masih stabil, dan mendiatribusi ketika ada kekurangan. Sehingga stok dan harga tetap stabil,” paparnya.

Dengan fungsi SRG itu, ia menyebut para petani dapat menyimpan hasil panennya di gudang tersebut ketika terjadi panen raya atau ketika harga beras cenderung turun. Nantinya, petani bisa melepas hasil gabahnya ketika harga sudah kembali normal.

“Fungsinya juga untuk tanda jual. Ketika panen raya, biar petani tidak menjual dengan harga murah, bisa menyimpan di SRG, nanti ketika harga sudah naik, mereka bisa melepasnya. Dan kondisinya saat ini di SRG siap untuk menampung dari petani,” ujarnya.

Sebagai informasi, di pasaran saat ini harga beras berkisar antara Rp 10-11 ribu per kilogramnya. Rp 11 ribu untuk kategori beras premium dan Rp 10 ribu untuk beras medium.

“Dengan stok yang ada, kami siap menyambut Nataru,” ucapnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang

21 Agustus 2025 - 18:45 WIB

Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

21 Agustus 2025 - 16:37 WIB

Dulu Dididik Pramuka, Bunda Indah Ingin Anak Lumajang Ikuti Jejaknya

21 Agustus 2025 - 15:55 WIB

3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini

21 Agustus 2025 - 05:27 WIB

Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang

20 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September

20 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak

19 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan

19 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Dinkes Lumajang Dapat DAK untuk KJSU, Bukan Pembangunan RS Baru

19 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Trending di Pemerintahan