Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Kesehatan · 26 Nov 2022 16:06 WIB

Indonesia KLB Polio, Lumajang Masih Aman


					Indonesia KLB Polio, Lumajang Masih Aman Perbesar

Lumajang,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio tahun ini. Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius memastikan, di wilayahnya kasus polio aktif belum ditemukan. Bahkan, pada anak balita pun, hingga saat ini belum ada.

“Belum ada kasus polio pada anak hingga saat ini di Kabupaten Lumajang,” katanya saat dimintai keterangan lewat telepon, Sabtu (26/11/22).

Meski demikian, kata Bayu, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan penularan penyakit tersebut. Namun, sejauh ini masih belum ada tanda-tanda di sepanjang tiga tahun ini.

“Kita melakukan pemantauan melalui Surveilans AFP. Artinya pengamatan dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut pada anak usia dibawah 15 tahun yang merupakan kelompok rentan terhadap penyakit polio,” ujarnya.

Menurutnya, cangkupan vaksinasi polio tetes dan suntik di kota pisang selama ini cukup baik. Sebab, pihaknya juga melibatkan lintas sektor terkait secara rutin, termasuk para kader lapangan yang berada dibawah binaan instansi kesehatan.

“Setiap kali posyandu, kader dan bidan desa punya target cakupan pemberian vaksin pada balita. Bahkan, bila ada informasi balita yang tidak datang ke posyandu, para kader, perawat, beserta bidan wajib jemput bola untuk skrining,” paparnya.

“Intinya adalah bagaimana kita melindungi anak dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” imbuhnya memungkasi. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan