Menu

Mode Gelap
Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3 Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

Peristiwa · 22 Nov 2022 20:06 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat


					Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat Perbesar

Lumajang, – Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Selasa, (22/11/2022). Hal itu disampaikan petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulisnya.

Liswanto menyampaikan, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 05:03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Dari pengamatan visual pos pantau, abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 58 detik,” jelasnya.

Sementara, saat itu cuaca cerah disertai angin bertiup lemah ke arah utara dengan suhu udara 20-21 derajat celcius.

Selain terjadi erupsi, pihak pos pantau juga mencatat terjadi sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 50-110 detik.

Dua kali gempa guguran dengan amplitudo 5-6 mm dan lama gempa 25-35 detik. Satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 25 detik dan 1 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 34 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 100 detik.

Peningkatan aktivitas itu terjadi selama periode pukul 00:00-06:00 WIB atau selama 6 jam.

Lebih lanjut, atas peningkatan aktivitas tersebut, Liswanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak kawah atau pusat erupsi.

Selain itu, warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Api Semeru mengingat hingga saat ini masih dalam Status Siaga Level III. “Ini karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar dari aktivitas Semeru,” ujarnya.

Sementara itu, bagi masyarakat di sekitar area Curah Kobokan diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius

5 September 2025 - 18:33 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Trending di Peristiwa