Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Olahraga · 21 Nov 2022 22:26 WIB

Serunya Kampung Bola di Pasuruan, Bendera Negara Peserta Piala Dunia Bertebaran


					Serunya Kampung Bola di Pasuruan, Bendera Negara Peserta Piala Dunia Bertebaran Perbesar

Pasuruan,- Deretan bendera tim yang berlaga di Piala Dunia (PD) 2022 mulai terpasang di Kampung Bola di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Warga di kawasan pesisir itu, rela mengeluarkan uang untuk membuat bendera negara peserta piala dunia yang didukung. Ongkos satu bendera dibuat dengan harga Rp 800 ribu hingga Rp 700 ribu.

Ukuran bendera yang dipasang mulai dari ukuran paling kecil 4×3 meter, ukuran sedang 10×5 meter, hingga ukuran jumbo 15×10 meter.

Bendera negara peserta Piala Dunia itu oleh warga dipasang di depan rumah, jalan desa bahkan hingga tiang kapal yang biasa digunakan untuk melaut.

Selain itu, gapura masuk di kampung tersebut juga dipasangi baliho bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Gila Bola Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan”.

Menurut warga setempat, Samsul (36), pemasangan bendera-bendera ini sudah menjadi tradisi tahunan jelang event olahraga akbar, baik piala dunia, piala eropa maupun copa america.

Bahkan, tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun sejak gelaran piala dunia ke 16 pada tahun 1998. “Di Pasuruan hanya di sini. Dari dulu warga disini memang gila bola,” kata Samsul, Senin (21/11/22).

Dari 5 dusun di Desa Gerongan, yakni Dusun Karangpanas 1, Karangpanas 2, Watugede, Krajan, hingga Kulon Dalem, ada sekitar 3000 warga yang mengibarkan bendera peserta piala dunia di depan rumahnya.

Menariknya, nanti jika negara peserta piala dunia yang dipasang kalah, maka bendera negara yang kalah akan diturunkan oleh warga.

“Warga sini setiap pertandingan nonton bareng, nanti kalau ada negara yang kalah, besoknya benderanya harus dicopot,” pungkasnya.(*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

1 Mei 2025 - 18:14 WIB

Tatap Porprov Jatim ke-IX, KONI Kota Probolinggo Pasang Target Borong 40 Medali Emas

26 April 2025 - 17:18 WIB

Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

18 April 2025 - 14:47 WIB

Cari Tantangan Baru, Pevoli Mega Hangestri Resmi Tinggalkan Red Sparks

15 April 2025 - 20:02 WIB

Usai Borong 18 Medali di Kejurprov, FPTI Kota Probolinggo Targetkan 3 Emas di Porprov Jatim

14 April 2025 - 17:13 WIB

Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor

11 April 2025 - 19:24 WIB

Pocari Sweat Run 2025 Bakal Digelar di Sirkuit Mandalika Lombok, Menpora Dito Berikan Apresiasi

12 Maret 2025 - 11:07 WIB

Hempaskan Perlawanan Sugeng Nufindarko, Zulfikar Imawan Nakhodai KONI Kota Probolinggo

27 Februari 2025 - 21:37 WIB

Satria Pandita Jadi Juara Umum Kejuaraan Bupati Lumajang Archery Tournament 2025

23 Februari 2025 - 21:38 WIB

Trending di Olahraga