Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 24 Okt 2022 13:23 WIB

Hore! Petani Tembakau di Lumajang Diguyur Bantuan Rp10,5 M


					Hore! Petani Tembakau di Lumajang Diguyur Bantuan Rp10,5 M Perbesar

Lumajang,- Ditengah ketidakstabilan harga jual tembakau akibat cuaca ekstrim belakangan ini, para petani tembakau di Kabupaten Lumajang masih bisa bernafas lega. Sebab petani bakal menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah setempat.

Bantuan yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang itu, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2022.

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dikucurkan untuk membantu para petani tembakau senilai Rp 10,5 milyar. Dana milyaran itu akan didistribusikan kepada 7.043 petani tembakau di Kabulaten Lumajang.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono menyampaikan, ia telah mengirim surat kepada Pemkab Lumajang, dengan nama-nama petani tembakau yang akan menerima bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos).

Kini, menurut Dwi, Dinas Sosial masih melakukan verifikasi data untuk menghindari adanya data ganda. Dengan demikian, bantuan yang terdistribusi bisa tepat sasaran.

“Untuk nama-namanya sudah kita usulkan ke Dinas Sosial, sekarang masih proses verifikasi. Rencananya November sudah mulai didistribusikan kepada petani,” kata Dwi Wahyono, Senin (24/10/22).

Dwi menyebut, beberapa hari ini cuaca di Kabupaten Lumajang memang tidak bersahabat bagi para petani tembakau. Hampir setiap hari, wilayah Kabupaten Lumajang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Hal itu tentu membuat petani tembakau berada dibawah bayang-bayang kerugian pada masa panen tahun ini,” papar dia.

Dengan adanya hujan setiap hari, tentu para petani kesulitan mengeringkan tembakau setelah dirajang. Ditambah, mereka harus siap menanggung rugi jika tembakaunya tidak kering.

“Tembakau yang tidak kering dengan sempurna akan mengalami penurunan harga yang signifikan. Jatuhnya harga bisa sampai Rp25 ribu per kilogramnya,” bebernya.

Padahal, jika kondisi normal, harga jual tembakau kering rata-rata Rp43 ribu sampai harga tertinggi Rp50 ribu per kilogram.

“Harga tembakau memang tergantung cuaca, pertaruhan petani tembakau itu saat penjemuran hari pertama setelah di petik,” tambahnya.

Oleh karenanya, Dwi berharap, dengan adanya BLT sebesar Rp300 ribu selama 5 bulan kedepan ini, bisa membantu para petani. Ia juga meminta para petani yang merasa datanya tidak sesuai untuk segera melapor kepada kelompok tani agar bisa segera diajukan perubahan sebelum mendapatkan SK Bupati.

“Kami imbau kepada petani untuk dicek lagi datanya, jika ada yang kurang atau ada perubahan agar segera lapor ke kelompok taninya,” wantinya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi