Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 6 Okt 2022 08:00 WIB

Beri Dukungan Moral, Sarbumusi Probolinggo Datangi Korban ‘Human Trafficking’


					Beri Dukungan Moral, Sarbumusi Probolinggo Datangi Korban ‘Human Trafficking’ Perbesar

Pakuniran,- Kabar kepulangan Asriyatun (41) warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ke kampung halamannya menyebar cukup cepat.

Kisah buruh tani yang diduga menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) di negeri jiran Malaysia itu pun, mengundang empati dari sejumlah pihak.

Rabu (5/10/22) malam, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo, mendatangi rumah Asriyatun di Dusun Nyato, desa setempat.

Kedatangan rombongan dari salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama’ (NU) tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral sekaligus edukasi soal ketenagakerjaan.

“Barusan yang datang sebelum maghrib, sekitar setenagh jam yang lalu. Termasuk dari Dinsos (Dinas Sosial, red) Tanjungpinang dan IOM (International Organisation of Miration, red) juga ikut ke sini,” kata Peni Aripin, tetangga sekaligus Sekretaris Desa setempat.

Saat ditemui, Asriyatun masih belum banyak bercerita. Namun ia mengaku sudah cukup senang bisa berkumpul lagi bersama keluarganya setelah hampir 4 tahun berada di perantauan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantunya untuk kembali ke tanah air. Termasuk kepada DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, yang peduli dengan nasib yang menimpanya.

“Terima kasih sudah datang kesini, Alhamdulillah saya sekarang sudah di rumah. Sudah dari 2019 saya yang ke Malaysia,” ujar wanita dengan 1 anak ini.

Sementara itu, Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandie mengatakan, kasus yang menimpa Asriyatun selama bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) harus menjadi perhatian bersama.

Pengalaman hidup Asriyatun selama menjadi TKW menyayat hati semua orang. Niat hati ingin memperbaiki keadaan ekonomi keluarga, justru ia mengalami kekerasan fisik, bahkan tidak mendapatkan upah yang menjadi haknya.

“Atas nama kemanusiaan, kami hadir untuk memberikan support moral,” kata Babul.

Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. Ia juga mengimbau agar para calon pekerja yang berkeinginan menjadi TKW atau TKI, berangkat ke luar negeri lewat jalur resmi.

“Semoga tidak terulang lagi bagi siapa dan warga manapun di negeri ini. Untuk Bu Asriyatun, psikisnya masih perlu pendampingan khusus, agar traumanya segera hilang,” tutupnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

 

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Trending di Sosial