Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Religi & Pesantren · 1 Okt 2022 14:24 WIB

Berkah Kick Off 1 Abad NU, PKL Raup Untung Berlipat


					Berkah Kick Off 1 Abad NU, PKL Raup Untung Berlipat Perbesar

Maron,- Kick Off 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), Kirab Panji dan Jalan Sehat Bareng Kyai yang digelar PC NU Kota Kraksaan di lapangan Desa Kedungsari, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (1/10/22) pagi, membawa berkah.

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar lokasi acara, ketiban berkah lantaran dagangannya diserbu peserta kirab pun warga yang melihat prosesi acara. Bahkan, banyak dagangan habis meski masih siang hari.

Seperti yang diakui pedagang cilok dan rujak bernama Maryami (43). Warga Desa Kedungsari ini menyebut, daganganya banyak dibeli peserta yang baru saja berkeliling rute sejauh 3 kilometer.

“Barusan setelah peserta sampai finish langsung banyak yang beli. Saya sampai kewalahan yang melayani, alhamdulillah barokahnya NU tidak sampai sehari sudah hampir habis dagangan saya,” ungkapnya.

Dengan larisnya dagangan yang ia jual, praktiz keuntungan yang diraihnya juga meningkat. Bahkan khusus acara itu, ia sengaja menjual cilok dan rujak sedikit lebih mahal dari biasanya.

“Padahal jualnya lebih mahal tetapi tetap diburu pembeli. Alhamdulillah penghasilan saya setengah hari ini saja hampir Rp1 juta, barokahnya NU,” girang wanita paruh baya ini.

PKL lainnya, Suhairi (34) mengatakan, dagangannya ludes dalam waktu hanya sekitar satu jam sejak ia tiba di sekitar lapangan Desa Kedungsari. Padahal biasanya, ia butuh waktu hampir seharian untuk menjual es tebu hijau dagangannya.

“Biasanya saya jualan di dekat pom (Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar, red) dari pukul sembilan pagi sampai sore, itu pun masih ada sisanya. Alhamdulillah sekarang sudah habis,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Trending di Pemerintahan