Menu

Mode Gelap
Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

Hukum & Kriminal · 27 Sep 2022 20:05 WIB

Mengamuk Menggunakan Celurit, Residivis di Rembang Didor Polisi


					Mengamuk Menggunakan Celurit, Residivis di Rembang Didor Polisi Perbesar

Pasuruan, – Thoriq, pria di Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis celurit dan pisau. Aksi Thoriq berhasil dihentikan dan pelaku berhasil dilumpuhkan setelah petugas kepolisian terpaksa menembak kaki Thoriq.

Sebelum dilumpuhkan, sekitar 5 jam petugas TNI dan Polri melakukan kejar-kejaran dengan Thoriq. Polisi juga melemparkan gas air mata namun Thoriq tidak jera, sebaliknya ia berlari dan melawan petugas dengan senjata tajam.

“Kami melakukan tindakan tegas karena sangat membahayakan warga sekitar dan anggota. Saat ini pelaku langsung dibawa ke RSUD Bangil guna diberikan perawatan,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Selasa (27/9/2022).

Dijelaskan Adhi, sebelumnya ibu pelaku disekap didalam rumahnya selama dua hari. Selama dua hari pula, ibu korban tak pernah diberi makan dan minum.

“Korban mengalami luka lebam karena mengalami penganiayaan selam dua hari dan tidak dikasih makan,” kata Adhi.

Pemicu yang membuat pelaku kalap, menurut Adhi, masih didalami oleh kepolisian. Pelaku sendiri merupakan residivis dari beberapa tindak pidana. “Seperti pencurian dengan kekerasan (curas), narkoba hingga penganiayaan,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, Sodikin, kondisi Thoriq serti ini kurang lebih sudah lima bulan terakhir. Ia sempat mengancam keluarganya, sehingga mereka mengungsi.

“Warga semua takut. Thoriq seperti ini saya kurang tahu, yang jelas keluarganya saat ini mengungsi karena sempat ada ancaman juga ke keluarganya,” jelas Sodikin. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beli Sayur dengan Uang Palsu, Warga Lumajang Ditangkap di Pasar Leces Probolinggo

17 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Ekskavator yang Dikabarkan Hilang di Lumajang Ditemukan di Bojonegoro

16 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Terima Uang Rp20 Juta, Tiga Oknum LSM LBSI Diciduk Polisi

16 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Polres Lumajang Tangkap Dua Pencuri Meteran Air, Dua Lainnya Buron

16 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Dipicu Sakit Hati Curi Motor Mahasiswa KKN, Pelaku Ditangkap Polisi

16 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Diduga Jadi Fasilitator Sabu, Wanita Muda di Pasuruan Dibekuk Polisi

16 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Viral! Warga Tunjung Desak Polisi Tindak Pemeras Kades Lewat Aksi Massal

15 Agustus 2025 - 17:35 WIB

Pelaku Pembunuhan Bocah di Pasuruan Alami Gangguan Jiwa, Proses Hukum Masih Berlanjut

15 Agustus 2025 - 17:21 WIB

Maling Gondol 3 Ekor Sapi di Kota Probolinggo, Pelaku Rusak Gembok Kandang

14 Agustus 2025 - 15:29 WIB

Trending di Hukum & Kriminal