Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Wisata · 15 Sep 2022 15:55 WIB

Wisman Kencing di Kawah Bromo Akhirnya Minta Maaf


					Wisman Kencing di Kawah Bromo Akhirnya Minta Maaf Perbesar

Probolinggo – Wisatawan mancanegara (wisman) yang kencing di bibir kawah Gunung Bromo sehingga videonya viral di media sosial (medsos) akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf dan penyesalan itu ditulis sang wisman di Instagram.

Permintaan maaf wisman itu tertera di akun Instagramnya, @hometown.earth. Dalam postingan berbahasa Inggris, ia mengaku, menyesal atas perbuatannya yang melecehkan umat Hindu, baik di Bali, Jawa, dan Suku Tengger.

Selain itu, ketidaktahuan akan agama Hindu ini karena di negaranya Jerman, ia tidak banyak berhubungan dengan agama ini. Ia mencoba menghubungi pejabat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan juga ingin meminta maaf kepada komunitas Suku tengger.

Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan, dan Humas BBTNBTS, Sarif Hidayat saat di konfirmasi membenarkan, wisman Jerman itu telah meminta maaf. Setelah mendapat informasi baik dari petugas, maupun dari Forum Sahabat Gunung, pihaknya langsung menghubungi wisatawan tersebut, dan telah mengajukan protes secara halus.

“Selain itu, pihak BB TNBTS juga menyampaikan kepada wisatawan asing tersebut bahwa selain digunakan wisata, kawasan Gunung Bromo juga sangat disakralkan oleh Suku Tengger, sehingga BB TNBTS sangat menyayangkan aksi wisatawan tersebut,” ujarnya.

Setelah BB TNBTS melakukan konfirmasi dan protes secara halus, barulah, wisatawan tersebut meminta maaf. Dan permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagramnya.

“Kejadian ini menjadi edukasi kita bersama, dan ke depan akan kita lakukan sosialisasi secara luas melalui media sosial dan media mainstream agar baik wisatawan dan warga lokal yang belum tahu, dapat teredukasi dan tidak terjadi hal serupa,” kata Sarif. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa