Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Wisata · 16 Agu 2022 18:02 WIB

Wisatawan Mancanegara Dominasi Okupansi Hotel di Kawasan Bromo


					Wisatawan Mancanegara Dominasi Okupansi Hotel di Kawasan Bromo Perbesar

Probolinggo – Memasuki high season kunjungan wisatawan, membuat tingkat hunian (okupansi) hotel di kawasan wisata Gunung Bromo meningkat. Dari data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, tingkat hunian hotel di Gunung Bromo untuk hari biasa naik 50% dan didominasi wisatawan mancanegara.

Meningkatnya okupansi hotel ini disampaikan Ketua PHRI kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaluddin. Ia mengatakan, sejak beberapa hari terakhir tingkat hunian hotel di kawasan Gunung Bromo naik. Kenaikan ini terlihat baik saat hari-hari biasa (weekday) maupun akhir pekan (weekend).

“Untuk hari biasa tingkat hunian hotel mencapai 40% hingga 50%, sedangkan untuk weekend bisa sampai 70%, okupansi hotel didominasi wisatawan mancanegara,” ujarnya, Selasa (16/8/2022).

Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gunung Bromo ini berasal dari beberapa negara di Eropa mulai dari Italia, Spanyol, Inggris, hingga Belanda. Namun meskipun banyak wisatawan mancanegara yang datang saat weekend, okupansi hotel tetap masih lebih didominasi wisatawan lokal.

Meski sudah mulai banyak wisatawan mancanegara yang memenuhi okupansi hotel, namun tidak ada kenaikan harga hotel, artinya harga hotel per malam tidak ada kenaikan.

“Untuk hotel yang ada di kawasan Gunung Bromo, tercatat tidak ada kenaikan harga, meski sudah banyak wisatawan mancanegara yang hadir, hal ini berbeda dengan daerah wisata lain yang menaikkan harga hotel saat high season,” imbuh Yoyok, panggilan akrab Digdoyo Jamaluddin.

Diketahui, di kawasan Gunung Bromo terdapat 14 hotel dengan 528 kamar, yang dapat menampung 1.200 orang. Selain itu juga terdapat 170 homestay yang tersebar di kawasan Gunung Bromo. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan