Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pendidikan · 1 Agu 2022 09:26 WIB

Tahun Ajaran Baru, Jumlah Siswa SMP Negeri di Kab. Probolinggo Kian Menyusut


					Tahun Ajaran Baru, Jumlah Siswa SMP Negeri di Kab. Probolinggo Kian Menyusut Perbesar

Kraksaan,- Mayoritas Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Probolinggo tak penuhi pagu (ambang batas) yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup). Hal itu terlihat dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022-2023 yang dimiliki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

Kepala Disdikbud setempat, Fathur Rozi mengatakan, kekurangan siswa pada SMP Negeri selalu terjadi setiap tahun. Menurutnya hal itu dikarenakan banyak lembaga SMP swasta dan lembaga-lembaga formal lainnya di pesantren.

“Hampir setiap tahun kekurangan siswa terjadi. Dari 74 SMP Negeri pada PPDB 2022 ini, 90 persen sekolah tidak mencapai pagu yang telah ditetapkan,” paparnya, Senin (1/8/22).

Dijelaskannya, pagu siswa baru SMP ditetapkan di dalam Perbup. Setiap sekolah memiliki jumlah rombongan belajar (rombel) yang berbeda. Sehingga pagu yang ditetapkan pada setiap sekolah juga berbeda.

“Setiap satu rombel idealnya itu 32 siswa. Beberapa SMP Negeri yang ada di Kabupaten Probolinggo ada yang sampai memiliki 7 rombel. Jadi kalau dikalikan 32, pagunya sampai 224 siswa,” ungkapnya.

Menurutnya, penetapan jumlah rombel dari setiap sekolah telah disesuaikan dengan ruang kelas yang dimiliki sekolah. Jadi tidak mungkin bagi sekolah yang hanya memiliki 1 rombel, melebihi pagu yang ditetapkan.

“Jumlah rombel itu sudah menyesuaikan dengan ruang kelas yang ada di sekolah. Jangan sampai dalam 1 rombel itu sampai 40 siswa. Itu tidak ideal, karena yang ideal itu 32 siswa setiap rombel,” Rozi menegaskan. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Trending di Pendidikan