Menu

Mode Gelap
Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo Banyak Sampah Tersangkut di DAM Kelep, Sungai Legundi Meluap Longsor Tutup Jalur Piket Nol KM 55 Lumajang, Hanya Bisa Dilalui Roda Dua

Pemerintahan · 12 Jul 2022 20:49 WIB

Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi


					Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi Perbesar

Kraksaan, – Kalangan difabel di Kabupaten Probolinggo meminta hak-haknya dalam pemilihan umum (Pemilu) di antaranya terkait kerahasiaan pilihan mereka. Hal itu disuarakan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo, Rizky Perdana kepada Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo saat sosialisasi , Selasa (12/7/2022).

Dikatakan selama ini kaum difabel masih belum mendapatkan hak pilih secara rahasia saat pemilu. Dengan pengalaman yang dialaminya sendiri, hak pilih yang seharusnya bisa ia dapatkan masih belum terpenuhi.

“Untuk pengawalan bebas, jujur, adil, kami memang masih belum memiliki hak-hak itu. Karena selama ini kami masih belum bisa melihat, hak kami dialihkan ke keluarga kami atau orang kepercayaan kami. Kami masih belum bisa percaya sepenuhnya, ini yang masih kami upayakan bersama dengan Bawaslu dan KPU untuk kami yeng juga memiliki hak suara,” ujar Rizky.

Untuk penyandang diasbilitas buta tuli, kata Rizky, dibutujkan informasi terkain calon yang akan dipilih saat pemilu dari visi dan misi calon dalam bentuk visual yang bisa dipahami oleh kaum difabel.

“Informasi dalam bentuk visual, audio, teks, ataupun bahasa isyarat yang kemudian bisa dipahami oleh temen-temen difabel yang lain,” katanya.

Di sisi lain Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Aang Kunaifi menyampaikan, kegiatan yang dilakukan jajaran Bawaslu Jawa Timur khususnya Probolinggo ini bertujuan perwujudan dari penyelenggaraan yang inklusif dan aksesibel terhadap kaum disabilitas.

“Jadi kami lakukan persiapan dari jauh hari untuk mempersiapkan pemilu di tahun 2024 mendatang bisa diakses oleh kaum difabel secara keseluruhan. Dari pendirian TPS alat coblos dan kebutuhan sarana kaum difabel yang akan kami sampaikan ke KPU,” paparnya.

“Itu merupakan tujuan utama dari Bawaslu Jatim. Agar tidak terjadi lagi seperti pada tahun sebelumnya yang kemudian di setiap TPS itu ada sarana disabilitas namun tidak efektif, padahal tidak semua TPS yang membutuhkan sarana itu. Maka dari itu kami lakukan persiapan dari jauh hari agar lebih matang lagi,” pungkasnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Trending di Pemerintahan