Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Pemerintahan · 12 Jul 2022 20:49 WIB

Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi


					Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi Perbesar

Kraksaan, – Kalangan difabel di Kabupaten Probolinggo meminta hak-haknya dalam pemilihan umum (Pemilu) di antaranya terkait kerahasiaan pilihan mereka. Hal itu disuarakan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo, Rizky Perdana kepada Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo saat sosialisasi , Selasa (12/7/2022).

Dikatakan selama ini kaum difabel masih belum mendapatkan hak pilih secara rahasia saat pemilu. Dengan pengalaman yang dialaminya sendiri, hak pilih yang seharusnya bisa ia dapatkan masih belum terpenuhi.

“Untuk pengawalan bebas, jujur, adil, kami memang masih belum memiliki hak-hak itu. Karena selama ini kami masih belum bisa melihat, hak kami dialihkan ke keluarga kami atau orang kepercayaan kami. Kami masih belum bisa percaya sepenuhnya, ini yang masih kami upayakan bersama dengan Bawaslu dan KPU untuk kami yeng juga memiliki hak suara,” ujar Rizky.

Untuk penyandang diasbilitas buta tuli, kata Rizky, dibutujkan informasi terkain calon yang akan dipilih saat pemilu dari visi dan misi calon dalam bentuk visual yang bisa dipahami oleh kaum difabel.

“Informasi dalam bentuk visual, audio, teks, ataupun bahasa isyarat yang kemudian bisa dipahami oleh temen-temen difabel yang lain,” katanya.

Di sisi lain Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Aang Kunaifi menyampaikan, kegiatan yang dilakukan jajaran Bawaslu Jawa Timur khususnya Probolinggo ini bertujuan perwujudan dari penyelenggaraan yang inklusif dan aksesibel terhadap kaum disabilitas.

“Jadi kami lakukan persiapan dari jauh hari untuk mempersiapkan pemilu di tahun 2024 mendatang bisa diakses oleh kaum difabel secara keseluruhan. Dari pendirian TPS alat coblos dan kebutuhan sarana kaum difabel yang akan kami sampaikan ke KPU,” paparnya.

“Itu merupakan tujuan utama dari Bawaslu Jatim. Agar tidak terjadi lagi seperti pada tahun sebelumnya yang kemudian di setiap TPS itu ada sarana disabilitas namun tidak efektif, padahal tidak semua TPS yang membutuhkan sarana itu. Maka dari itu kami lakukan persiapan dari jauh hari agar lebih matang lagi,” pungkasnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

12 September 2025 - 17:42 WIB

BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung

12 September 2025 - 16:46 WIB

Trending di Pemerintahan