Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 4 Jul 2022 18:45 WIB

Kakak-adik Meninggal Akibat Tenggelam di Sungai, ini Kronologi Kejadiannya


					Kakak-adik Meninggal Akibat Tenggelam di Sungai, ini Kronologi Kejadiannya Perbesar

Maron,- Dua bocah kakak-beradik, D-M (11) dan adiknya M-B (7), warga Dusun Krajan RT/06 RW/03 Desa Puspan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia setelah tenggelam di dam aliran sungai, Senin (4/7/22) pagi.

Kapolsek Maron Iptu Samiran menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, kedua korban tenggelam sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu korban bermain di anak Sungai Pekalen yang tak jauh dari rumah korban. Meski sempat pamit main, namun kedua orang tua korban tidak mengetahui jika dua anaknya main di sungai.

“Pada saat korban bermain, orang tuanya tidak mengetahui bahwa kedua anaknya itu bermain ke sungai,” kata Kapolsek saat ditemui di Mapolsek Maron.

Samiran menjelaskan, korban terseret arus sekitar 100 meter. Sebelum itu, korban tenggelam di Kedung (cekungan) sungai yang berkedalaman sekitar 2 meter dan lebar 2 meter.

“Korban yang kakaknya ini terseret arus sungai sampai sekitar 100 meter, sedangkan adiknya ini sekitar 40 meter,” jelas Samiran.

Korban diketahui tenggelam setelah ada warga yang lewat di sekitar sungai. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Maron, namun nyawanya tidak tertolong.

“Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian ini dan menganggap hal itu sebagai musibah. Jadi jasad korban tidak diotopsi,” Samiran menambahkan.

Samiran mengimbau, Pemerintah Desa (Pemdes) Puspa menutup kedung, yang menjadi tempat tenggelamnya korban. Sebab jika dibiarkan, kejadian serupa bisa terulang.

“Kedung itu sebaiknya ditutup dengan batu atau cor agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini dikemudian hari. Menurut warga, kejadian seperti ini sudah terjadi tiga kali,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa