Menu

Mode Gelap
Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo Dari Lapangan Desa Lumajang Siapkan Atlet Masa Depan Lewat Bupati Cup Santri Lumajang Unjuk Gigi di Forum Pramuka Internasional Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

Peristiwa · 4 Jul 2022 18:45 WIB

Kakak-adik Meninggal Akibat Tenggelam di Sungai, ini Kronologi Kejadiannya


					Kakak-adik Meninggal Akibat Tenggelam di Sungai, ini Kronologi Kejadiannya Perbesar

Maron,- Dua bocah kakak-beradik, D-M (11) dan adiknya M-B (7), warga Dusun Krajan RT/06 RW/03 Desa Puspan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia setelah tenggelam di dam aliran sungai, Senin (4/7/22) pagi.

Kapolsek Maron Iptu Samiran menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, kedua korban tenggelam sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu korban bermain di anak Sungai Pekalen yang tak jauh dari rumah korban. Meski sempat pamit main, namun kedua orang tua korban tidak mengetahui jika dua anaknya main di sungai.

“Pada saat korban bermain, orang tuanya tidak mengetahui bahwa kedua anaknya itu bermain ke sungai,” kata Kapolsek saat ditemui di Mapolsek Maron.

Samiran menjelaskan, korban terseret arus sekitar 100 meter. Sebelum itu, korban tenggelam di Kedung (cekungan) sungai yang berkedalaman sekitar 2 meter dan lebar 2 meter.

“Korban yang kakaknya ini terseret arus sungai sampai sekitar 100 meter, sedangkan adiknya ini sekitar 40 meter,” jelas Samiran.

Korban diketahui tenggelam setelah ada warga yang lewat di sekitar sungai. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Maron, namun nyawanya tidak tertolong.

“Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian ini dan menganggap hal itu sebagai musibah. Jadi jasad korban tidak diotopsi,” Samiran menambahkan.

Samiran mengimbau, Pemerintah Desa (Pemdes) Puspa menutup kedung, yang menjadi tempat tenggelamnya korban. Sebab jika dibiarkan, kejadian serupa bisa terulang.

“Kedung itu sebaiknya ditutup dengan batu atau cor agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini dikemudian hari. Menurut warga, kejadian seperti ini sudah terjadi tiga kali,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar

29 Agustus 2025 - 04:45 WIB

Trending di Peristiwa