Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Berita Pantura · 17 Mei 2022 17:32 WIB

17 Sapi di 3 Kecamatan Kota Probolinggo ‘Suspect’ PMK


					17 Sapi di 3 Kecamatan Kota Probolinggo ‘Suspect’ PMK Perbesar

Probolinggo – Sejumlah wilayah telah melaporkan hewan ternak sapinya terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Di Kota Probolinggo sendiri dilaporkan 17 sapi milik warga, terindikasi PMK.

Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota (DKPP) Probolinggo, Suryanto. Dikatakan17 ekor sapi milik warga di tiga kecamatan yang terindikasi (suspect) PMK.

“Sampai dengan saat ini ada 17 sapi milik warga di tiga kecamatan yakni Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan suspect PMK. Ke-17 sapi tersebut sudah kami tangani, dan kami ambil sampel untuk diuji di Surabaya,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Nantinya dari sampel yang dikirim dan diuji akan diketahui apakah 17 sapi tersebut terinfeksi PMK atau tidak. Tak hanya itu, terjangkitnya sapi dengan PMK di sejumlah daerah membuat harga jual sapi mengalami penurunan.

Seperti di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, sejak adanya PMK, untuk harga sapi lokal misalnya di mana harga normal mencapai Rp20 juta, namun saat ini turun dari harga tersebut.

“Untuk harga pastinya saya belum dapat datanya, tapi yang jelas sejak adanya PMK ini harga sapi mengalami penurunan meskipun jika daging sapi tersebut di konsumsi tidak berbahaya bagi manusia,” ujarnya.

DPKPP Kota Probolinggo mengimbau kepada pemilik ternak jika sapinya mengalami PMK untuk segera melapor ke DPKPP agar sapi tersebut bisa segera di tangani.

“Selain itu, kami mengimbau kepada pemilik sapi untuk tidak panik, dan segera melapor ke kami saja, sehingga dapat meminimalisir PMK menular,” imbuh Suryanto. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional