Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Budaya · 9 Mei 2022 15:26 WIB

Dua Tahun Menghilang, Tradisi Praonan di Pasuruan Kembali Digelar


					Dua Tahun Menghilang, Tradisi Praonan di Pasuruan Kembali Digelar Perbesar

Pasuruan,- Tradisi Praonan (naik perahu) di laut untuk merayakan Hari Raya Ketupat atau hari ke-7 pasca Idul Fitri akhirnya kembali diadakan di Kota Pasuruan, Senin (9/5/22).

Sebelumnya, tradisi khas warga pesisir Kota Pasuruan Pasuruan ini, sempat ditiadakan selama 2 tahun seiring terjadinya pandemi Covid-19.

Sejak pagi hari, ribuan warga Kota Pasuruan, bahkan sebagiannya berasal dari luar daerah, silih berganti datang ke Pelabuhan Kota Pasuruan.

Mereka menyewa perahu milik nelayan di kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan secara berkelompok untuk berkeliling ke perairan laut utara hingga 1 mil dari daratan, atau tepatnya hingga ke area banjang.

Salah satu pemilik kapal, Abdul Kholik mengatakan, untuk bisa naik perahu tiap orang harus membayar sekitar Rp 10-15 ribu. Namun, tarif tersebut tidak berlaku bagi penumpang yang notabene masih punya hubungan kerabat dengan nelayan setempat.

“Untuk keluarga, saudara dan kerabat tidak bayar alias gratis. Kan mereka kesini untuk silaturahmi,” kata Kholik.

Tradisi praonan ini, menurut Kholik, membawa berkah bagi para nelayan. Karena dalam satu hari saja mereka mendapat penghasilan Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta.

“Kalau pemilik kapal dapat ganti solar saja, sisanya untuk para awak kapal,” paparnya menambahkan.

Ia menyebut, tradisi praonan ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, yang digelar setiap hari raya ketupat. “Namun dua tahun kemarin tidak degelar karena pandemi, sekarang aman, tidak ada apa apa,” jelasnya. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Trending di Peristiwa