Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Berita Pantura · 27 Apr 2022 18:45 WIB

Tekan Laka dan Kriminalitas di Titik Rawan dengan Tambah Jam Kerja Personel


					Tekan Laka dan Kriminalitas di Titik Rawan dengan Tambah Jam Kerja Personel Perbesar

Probolinggo,- Polres Probolinggo memetakan sedikitnya ada tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan kriminalitas jalanan harus diwaspadai oleh para pemudik atau masyarakat luar daerah yang hendak melintasi jalan raya di Kabupaten Probolinggo.

Dari pemetaan tersebut, aparat penegak hukum (APH) juga berupaya, agar angka lakalantas dan kriminalitas jalanan bisa ditekan. Salah satunya, dengan menambah jam kerja ratusan anggota yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Semeru 2022 dalam dua pekan ke depan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi melalu Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, pihaknya akan memberlakukan dan menambah jam kerja personel yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Semeru 2022 menjadi 24 jam.

“Selain ada tiga pos pelayanan yang disediakan untuk melayani para pemudik yang merasa lelah dan sebagainya. Nantinya akan ada patroli intens anggota untuk menjamin kelancaran, keamanan di titik rawan yang sudah dipetakan sebelumnya,” kata Dadang, Rabu (27/4/2022).

Dan nantinya, lanjut Dadang, dalam penambahan jam kerja personil tersebut, tidak akan monoton. Dalam artian, menurut dia, para personil nanti akan silih berganti tugas selama 24 jam saat piket, sehingga kondisi tetap terjaga dan layanan tetap maksimal.

“Misal, untuk giat patroli di titik rawan ada lima atau lebih personel itu nantinya berkeliling dengan dibagi di lokasi tertentu. Selang beberapa jam kemudian diganti dengan personel yang sedang piket atau menjaga di pos, begitu seterusnya,” ungkap mantan Wakapolsek Singosari ini.

Sekadar informasi, tiga titik rawan itu berada, di area Kecamatan Leces (Tol Leces), jalur lurus atau jalan perbatasan dengan Kabupaten Lumajang yang tepatnya masuk di Kecamatan Tegalsiwan dan terakhir itu jalur pantura sepanjang Kecamatan Dringu.(*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura