Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Ekonomi · 24 Mar 2022 20:54 WIB

Banyak Padi Roboh Akibat Hujan, Hasil Panen Merosot


					Banyak Padi Roboh Akibat Hujan, Hasil Panen Merosot Perbesar

Kotaanyar,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memprediksi, puncak musim hujan akan berakhir awal April 2022. Berakhirnya puncak musim hujan ini, nyatanya diharapkan oleh petani.

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar, Lukmanul Hakim misalnya. Ia berharap intensitas hujan yang tinggi segera reda.

Sebab, intensitas hujan yang tinggi membuat hasil panen petani menurun, terutama tanaman padi yang prosentase penurunannya bisa mencapai 40 persen dari kondisi normal.

Ia menjelaskan, saat ini hasil panen padi di sebidang sawah miliknya biasanya mencapai 2 ton. Namun saat musim hujan seperti saat ini, hasil panen turun menjadi sekitar 5 hingg 6 kwintal.

“Biasanya saya kalau panen itu hasilnya 2,5 ton sampai 3 ton kalau cuacanya stabil,” kata Lukmanul, Kamis (24/3/22).

Selain karena cuaca, merosotnya hasil panen padi juga disebabkan oleh kurangnya asopan pupuk. Hal itu terjadi karena pupuk susah didapat, kalaupun tersedia harganya melangit.

“Pupuk disini stoknya kekurangan dan mahal, ditambah keadaan cuaca buruk jadi tanamannya mudah rusak, ditambah angin padinya roboh,” ungkapnya.

Harapannya, Lukman melanjutkan, cuaca lekas membaik. “Sehingga para petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Trending di Ekonomi